LENSA BANYUMAS - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus menggenjot program Food Estate yang menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021.
Presiden Jokowi pernah mengungkapkan harapannya, agar tahun ini program Food Estate yang telah digarap dapat segera diselesaikan.
Setelah dilakukan maka selanjutnya perlu tahapan evaluasi untuk melihat kendala yang terjadi di lapangan, dapat menjadi contoh Provinsi.
Sementara anggota DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin justru menilai program Food Estate tersebut tidak efektif.
Baca Juga: PKS Persoalkan Kebijakan Impor Beras dan Program Food Estate, Berikut Masalahnya
Bahkan katanya, hanya menghabiskan dana negara yang cukup besar dan meminta pemerintah segera mengevaluasinya.
"Saat ini situasi pangan kita tidaklah benar-benar aman dari sisi pemenuhan komoditas pangan dari dalam negeri. Impor masih terjadi sana sini, baik tanaman pangan, horti maupun daging sapi," kata Andi Akmal dikutip dari laman Fraksi PKS.
Food Estate ini katanya sudah berjalan sejak jaman pemerintahan Presiden Soeharto, dan mengalami banyak kegagalan.
Kemudian sejak 2020 digalakan lagi oleh Presiden Jokowi dan sampai setahun berjalan belum juga menyelesaikan persoalan ketahanan pangan.