Partai Demokrat Soroti Masuknya PAN ke Koalisi Jokowi: Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk

- 28 Agustus 2021, 21:22 WIB
Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho angkat bicara menyikapi masuknya PAN ke koalisi Jokowi.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho angkat bicara menyikapi masuknya PAN ke koalisi Jokowi. /Instagram.com@irwanfecho

LENSA BANYUMAS - Partai Demokrat angkat bicara menyikapi masuknya PAN ke koalisi Jokowi dengan memunculkan sejumlah dugaan terkait amandemen UUD 1945.

Seperti dugaan yang disampaikan Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan Fecho yang menilai masuknya PAN itu menjadi amunisi untuk tambahan suara agar menjadi kuorum.

Dengan demikian, semakin memperkuat target amandemen UUD 1945 sehingga makin memuluskan wacana masa jabatan presiden yang diperpanjang.

Dalam kacamatanya, jika hal ini benar (amandemen) maka akan sangat berbahaya untuk kelangsungan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Soal Jabatan Presiden 3 Periode, Nasdem: Kami Tidak Akan Mendiskusikannya

"Karena koalisi Jokowi butuh tambahan PAN untuk mengusulkan amandemen, kuorum pengubahan dan pemberian persetujuan," tulis Irwan dalam akun twitter Partai Demokrat.

Dilanjutkan, "Jika ini benar, tentu akan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bergenara. Lembaga DPR, DPD juga MPR menjadi tameng kekuasaan. Demokrasi di ujung tanduk," ucapnya.

Netizen menanggapi beragam cuitan Partai Demokrat ini, diantaranya ada yang menyampaikan belas kasihnya, tidak hanya ke Partai Demokrat namun juga PKS.

"Kasihan sama Demokrat, karena kalau gabung dengan Demokrat dan PKS, PAN tambah tenggelam. PKS identik dengan partai selangkangan. Demokrat indentik dengan partai keluarga," tulis akun Demang.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter@PDemokrat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x