Network
LENSA BANYUMAS - Pungutan liar alias pungli tampaknya tetap menjamur di Nusantara dengan berbagai dalih dan kedoknya.
Kendati ada bentukan Tim Sapu Bersih Pungli (Saberpungli) diberbagai instansi pemerintah, namun sepertinya belum efektif untuk mengatasinya.
Hal ini terbukti ketika Menko Polhukam Mahfud MD menulis tentang kabar adanya Tim Saber Pungli yang menjadi sasaran pungli oleh preman dan oknum di Sukamakmur Bogor.
Katanya, yang dipungli oleh oknum dan preman Sukamakmur Bogor itu adalah Penasehat Tim Sapubersih Pungli, Imam Prasodjo.
Baca Juga: Masih Ada Pungli di Samsat? Mahfud MD: Saya Minta Datanya, Sampaikan ke Saya
Diceritakan, Imam Prasojo memagari tanahnya yang sudah dibeli dengan bukti sertifikat, namun diperas oleh preman dan oknum.
"Penasehat Tim Sapubersih Pungutan Liar (Saberpungli) Imam Prasodjo yg memagari tanahnya ug sdh dibeli scr sah dan ada Sertifikat Hak Milik (SHM) diperas dan dipungli oleh preman dan oknum di Sukamakmur Bogor. Petugas Saber Pungli kok akan dipungli ya langsung lapor utk diusut," cuit Menko Polhukam.
Cuitan Mahfud MD diakun twitternya pada Sabtu, 18 September 2021 siang itu langsung diberondong komentar netizen yang intinya mengabarkan tentang pungli di banyak tempat.
Seperti akun Bang Ipul, "Coba lakukan sidak Pak di Pelabuhan Merak - Bakauheuni,surat vaksin tak berlaku,tetap harus rapid antigen kata penjaga/oknum pelabuhan atau bayar uang lewat Rp.100ribu.jika kita mau rapit antigenya tidak dilakuakn tapi hanya bayar uang 100rb.begitulah kabar yg terdengar," cuitnya.
