Jelang Pembukaan Peparnas XVI Papua, Ketua NPCI: Atlet Harus Mampu Kerahkan Semua Kemampuannya Saat Bertanding

- 5 November 2021, 11:04 WIB
Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun berpesan kepada atlet Peparnas XVI Papua harus mampu mengerahkan kemampuannya dalam pertandingan yang digelar, 4 Nopember 2021. / @npcindonesia
Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun berpesan kepada atlet Peparnas XVI Papua harus mampu mengerahkan kemampuannya dalam pertandingan yang digelar, 4 Nopember 2021. / @npcindonesia /

LENSA BANYUMAS - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua dimana akan dibuka secara resmi hari ini 5 Nopember 2021, adalah ajang bagi para atlet olahraga disabilitas untuk mengasah ketrampilannya. 

Karena itu para atlet harus mengerahkan segenap kemampuannya dalam pertandingan yang digelar. 

Pesan itu disampaikan oleh Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun kepada seluruh kontingen Peparnas XVI Papua pada acara Malam Baku Dapa (Jamuan Makan Malam) yang diselenggarakan di Rumah Negara, Kota Jayapura, Kamis 4 November 2021 malam. 

Baca Juga: Peparnas XVI Papua Dibuka Secara Resmi Besok, Ini 12 Cabor Yang Dipertandingkan

Selain itu, Gubernur Papua Lukas Enembe juga menyampaikan sambutan hangat selamat datang bagi para kontingen Peparnas XVI Papua. 

"Atas kedatangan para kontingen ini, seluruh Panitia Besar (PB) Peparnas harus melayani dengan optimal. Tuan rumah harus menghargai upaya luar biasa para atlet disabilitas ini. Kebutuhan transportasi hingga akomodasi yang diperlukan saat mereka bertanding harus dipenuhi selama Peparnas berlangsung,"ujar Lukas Enembe yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari akun Instagram resmi NPCI @npcindonesia, hari Jumat 5 Nopember 2021.

Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali  juga menyampaikan sambutan bahwa cabang olahraga yang diikuti oleh para atlet penyandang disabilitas sama dengan kegiatan yang diikuti oleh atlet atlet non disabilitas.

"Pemerintah saat ini telah menempatkan kedua ajang olahraga tersebut setara. Tiada perbedaan dari penyelenggaraan kedua ajang olahraga tingkat nasional tersebut dari berbagai aspek. Diharapkan, kesetaraan ini akan membawa dampak yang positif terhadap pembinaan atlet penyandang disabilitas di dalam negeri. Sehingga, prestasi-prestasi yang membanggakan bangsa dapat diwujudkan dalam kurun beberapa waktu mendatang,"ungkap Menpora. 

Dalam mendukung kesetaraan antara atlet penyandang disabilitas dengan atlet olahraga non disabilitas, kata Amalia, Pemerintah juga akan membangun pelatihan terpusat (Training Center) di tahun 2022 bagi atlet penyandang disabilitas.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: NPC Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x