"Apapun kondisi apoteker, selalu tebar senyum," ucap mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 2004-2009.
Dan terlebih ketika sudah membuka tempat praktek, kata Nurul, apoteker harus selalu ada di tempat jangan sampai tidak ada.
"Coba lihah itu tempat praktek dokter, pasti ada dokternya, ga mungkin tidak ada," tutur pria kelahiran Wonosobo tahun 1962 itu.
Nurul juga mengakui, hingga sekarang sekolah profesi apoteker memang belum ada, dan baru ada sekolah profesi dokter.
"Insya Allah tahun-tahun yang akan datang, sekolah profesi apoteker akan terwujud, dan yang baru ada itupun baru di Unpad yaitu farmasi nuklir," ungkap Nurul yang mengawali karier di Apotik PBF Kimia Farma sejak 1990 sampai 2004.
Sedangkan Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) apt. Drs. Purwadi menyebutkan keterisian profesi apoteker di Puskesmas seluruh tanah air baru mencapai 25 persen.
Untuk itu, ia berharap para apoteker yang baru lulus untuk membangun bidang kesehatan di daerahnya masing-masing.
"Siapa lagi yang akan membangun daerahnya kalau bukan para lulusan apoteker ini. Segera kembali ke kampung halaman, bangun bidang kesehatan disana," ujar Purwadi.
Senada dengan Ketua PP IAI dan Ketua KFN, Rektor Unsoed Prof Dr Ir Suwarto MS mengatakan, profesi apoteker merupakan salah satu elemen yang juga menentukan kualitas Kesehatan dimana menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar dalam kehidupan manusia.