LENSA BANYUMAS - Keberhasilan dalam transformasi transportasi umum tidak hanya dicapai dengan membangun lebih banyak jalan, membeli lebih banyak bus, atau membangun lebih banyak stasiun.
Yang tersulit dan terbesar adalah memastikan bahwa sistem transportasi umum di Jakarta benar-benar terintegrasi.
"Melalui JakLingko kita tidak hanya membangun benda mati, tapi sebuah sistem transportasi yang terintegrasi. Sekaligus juga membangun budaya baru dalam bertransportasi publik, tidak lagi mengandalkan satu moda yang berjalan sendiri-sendiri, tapi sebagai jejaring antarmoda,"kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun IG@aniesbaswedan, hari Minggu 2 Januari 2021.
Sebelum pandemi, kata Anies, Transjakarta pernah memecahkan rekor mencapai 1 juta pelanggan pada tanggal 4 Februari 2020.
Dari sejuta penumpang itu ada sekitar 26 ribuan penumpang yang setiap hari menggunakan koridor 13 transjakarta.
"Dulu sebelum ada Simpang Temu CSW mereka harus memutar dulu sampai Tendean lalu transit, mengantre di Blok M jika mau ke Bundaran HI," tulis mantan Menteri Pendidikan Nasional di akun IG nya itu.
Menurutnya, kini setelah ada Simpang Temu CSW, penumpang koridor 13 transjakarta bisa berpindah lebih cepat dan lebih mudah, baik ke koridor Transjakarta lainnya maupun ke MRT Jakarta.
"Terima kasih kepada teman-teman semua yang memilih naik transportasi umum di Jakarta, memilih jadi bagian kemajuan kota Jakarta,"ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut.***