Ahli Virologi Sebut 2 Metode untuk Mendeteksi Varian Omicron, Simak Penjelasannya

- 6 Februari 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Omicron. Ahli Virologi menyebut ada 2 metode mendeteksi  varian omicron.
Ilustrasi Omicron. Ahli Virologi menyebut ada 2 metode mendeteksi varian omicron. /PIXABAY/Alexandra_Koch

LENSA BANYUMAS - Ahli Virologi, Andi Utama menjelaskan, ada dua metode untuk mendeteksi varian omicron dengan mendasari surat edaran Kementerian Kesehatan tahun 2021.

Pertama, Metode S-Gene Target Failure atau metode STGF.

Konsep dari metode ini adalah mencari Gen S yang tidak bis dideteksi karena dari awal dibuatkan desaign untuk virus original.

Dalam hal ini bisa terdapat dua kemungkinan varian selain omicron. 

Kedua, Metode Single Nucleotide Polymorphism atau SNP.

Metode ini langsung menjadikan titik mutasi sebagai target sehingga sangat mendekati varian Omicron.

Baca Juga: Karakteristik Omicron Cepat Menular,Kemenkes Minta Tidak Panik dan Ikuti 4 Langkah ini

Metode ini dilakukan di KalGen Innolab yang merupakan salah satu anak usaha Kalbe Farma dan bekerjasama dengan Toyota Tsusho Corpotation dan Health Scientific Institute.

Menurut Andi Utama, pihaknya menyebut metode kedua itu sebagai PCR 0+ yang katanya sudah menyasar dan lebih spesicik karena memang sudah ditargetkan.

"Sebagai tambahannya, kami menggunakan tiga gen original, maka memperkecil kekeliruan. Tetapi saya tekankan, kami sepakat bahwa gold standard untuk memastikan semua itu adalah WGS (whole genome sequencing)," tandasnya seperti dikutip dari ANTARA.

Dijelaskan, teknologi bioinformatics katanya sangat berperan dalam membantu mendeteksi varian omicron.

Karena terdapat software yang mampu menjejerkan ratusan ribu data genom virus dan mencari bagian genom yang lestari.

Intinya, PCR mendeteksi bagian-bagian kecil yang spesifik sedangkan WGC mengidentifikasi semua genom virus yang konsekuensinya memerlukan waktu lama dan biaya besar.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x