Program ini diawali dengan diterbitkannya SK Wali kota Depok no. 010/27-um tanggal 10 Februari 2012 yang memerintahkan seluruh penjual makanan di kantin di balai kota Depok untuk tidak menjual nasi yang terbuat dari beras setiap hari Selasa, namun menyediakan makanan pengganti seperti kentang, singkong dan umbi-umbian lainnya.
Kebijakan ini muncul setelah diskusi antara Nur Mahmudi Ismail dan profesor Djoko Said Damardjati mengenai kesuksesan program serupa di Korea Selatan.
Melalui program One Day No Rice ini, masyarakat diminta untuk mengurangi konsumsi beras dan beralih ke makanan pokok lain seperti umbi-umbian yang sebenarnya tersedia dalam jumlah besar di pasar tradisional.
Program ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat dan penghargaan rekor MURI.
Nur Mahmudi Ismail juga telah didaulat sebagai Wali kota teladan karena pelaksanaan program ini.
Program ini bahkan telah diliput oleh saluran televisi internasional CNN. Bahkan Menteri Pertanian mempertimbangkan program ini untuk menjadi program nasional.***