Stadion Jatidiri Kapasitasnya Jadi 25 ribu, Ganjar: Jadi Stadion Berstandar Internasiona

- 26 Februari 2022, 15:05 WIB
Stadion Jatidiri tampil makin mewah.
Stadion Jatidiri tampil makin mewah. /Twitter.com/@ganjarpranowo/

LENSA BANYUMAS - Stadion Jatidiri Semarang akan tampil semakin mewah karena revitalisasi yang dilakukan.

Gubernur Ganjar Pranowo mengabarkan soal pembangunan Stadion Jatidiri Semarang yang katanya  bakal selesai pada tahun ini.

Bahkan katanya, kapasitas tanpa tempat duduk  bertambah dari semula 20 ribu menjadi 25 ribu orang.

"Tahun ini pembangunan Stadion Jatidiri akan selesai. Dari semula yg berkapasitas 20 ribu tanpa tempat duduk, jadi 25 ribu dengan single seat," tulis Ganjar di akun twitternya.

Baca Juga: Temui Ganjar Pranowo, Reza Rahadian Berencana Gelar Malam Nominasi FFI 2022 di Candi Borobudur

Ganjar menyebut, untuk Stadion Jatidiri memang disiapkan sebaik mungkin baik dari interior sampai fasilitasnya.

Bahkan berbagai fasilitas yang disiapkan itu katanya semua berstandar internasional.

"Kita siapkan yg terbaik, dari tempat duduk, rumput, lampu, interior dan eksterior serta beberapa fasilitas lainnya. Semuanya berstandar internasional. Semoga diberi kelancaran," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N Rachmadi menjelaskan, untuk pekerjaan tahun 2021 yang sudah selesai dilakukan.

Antara lain meliputi atap tribun barat, lanskap drainase di lingkungan stadion, area safety zone, dan pengerjaan arsitektur dalam.

“Pekerjaan inti sudah selesai. Rencana tahun 2022 sudah dianggarkan untuk finishing. Target kami untuk tahun ini stadion selesai,” katanya seperti dikutip dari lama  Jatengprov.go.id.

Untuk pengerjaan tahap akhir pada 2022 ini, pemprov tidak hanya menghadirkan konsultan tetapi juga pihak PSIS Semarang yang sudah terikat kontrak untuk home base

Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa saja yang kurang, sehingga bisa ditambahkan. Sekaligus untuk mengejar sertifikasi dan verifikasi, baik dari FIFA maupun operator liga di Indonesia.

“Secara paralel untuk sertifikasi karena stadion kalau mau dipakai harus ada sertifikasi. Jadi tidak menunggu selesai baru diverifikasi tetapi ini sudah dalam taraf finishing kita ajukan, termasuk sertifikasi FIFA lewat PSSI maupun sertifikasi bagi operator liga untuk kita gunakan,” jelasnya.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x