Baca Juga: Pasar Respon Positif Membaiknya Data Ekonomi Global, Rupiah Menguat
“Para peneliti di Balitbangtan ini juga bagian dari anak bangsa, mereka berupaya keras menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya, semoga hal ini mampu menjadi penemuan baik yang berguna bagi kita semua” jelas Fadjry.
Eucalyptus selama ini dikenal mampu bekerja melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.
Menurut Fadjry minyak atsiri eucalyptus citridora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.
Baca Juga: Dua Pekan Lagi WHO Dapatkan Hasil Uji Coba Obat Virus Corona
Baca Juga: Ingin Buat SIM dari Rumah, Ini Langkah-langkah Mudah yang Perlu Dilakukan
Penemuan tersebut disimpulkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.
Ia menjelaskan laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner.
Virologi Kementan pun sudah melakukan penelitan sejak 10 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona dan gamma corona.
Baca Juga: Meskipun Menyehatkan Bersepeda Berlebihan Juga Beresiko bagi Kesehatan Jantung
Editor: Muhammad Abdul Rohman
Sumber: Kementerian Pertanian RI