Baca Juga: UTBK 2020 di Unsoed Dilakukan dengan Protokol Kesehatan Ketat
"Setelah kita uji ternyata Eucalyptus sp. yang kita uji bisa membunuh 80-100 persen virus mulai dari avian influenza hingga virus corona. Setelah hasilnya kita lihat bagus, kita lanjutkan ke penggunaan nanoteknologi agar kualitas hasil produknya lebih bagus” beberbnya.
Dalam berbagai studi dikatakan, obat ini hanya cukup 5-15 menit diinhalasi akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Artinya dengan konsentrasi 1 persen saja sudah cukup membunuh virus 80-100%.
Bahan aktif utamanya, terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme M pro.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari TikTok, Youtube dan Facebook Ujicoba Aplikasi Video Pendek
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan saat Musim Kemarau, Kepala Desa di Banyumas Diminta Buat Embung
M pro adalah main protease (3CLPro) dari virus corona yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus corona.
Penelitian menunjukkan Eucalyptol ini berpotensi mengikat protein Mpro sehingga menghambat replikasi virus.
Manfaat tersebut dapat terjadi karena 1,8 cineol dari eucalyptus disebut eucalyptol dapat berinteraksi dengan transient receptor potential ion chanel yang terletak di saluran pernapasan.
Baca Juga: Dapat Bantuan Gamelan, Desa Cikakak Diminta Tingkatkan Kemajuan Kebudayaan Jawa
Editor: Muhammad Abdul Rohman
Sumber: Kementerian Pertanian RI