Baca Juga: Diet Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan 15 Kilogram dalam Sebulan
Jika level hCG atau human chorionic gonadotropin atau hCG -hormon yang dikeluarkan oleh plasenta setelah embrio janin berhasil menempel di dinding rahim- ibu hamil terlalu rendah, maka tidak terdeteksi di darah maupun urin.
Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Ruswana Anwar mengatakan biasanya kehamilan kriptik terjadi untuk anak kedua dan seterusnya.
Hal ini persis yang terjadi pada Heni dari Tasikmalaya. Ia tidak merasakan kehamilan sama sekali saat mengandung anaknya yang ketiga.
Menurut Dr Anwar, untuk kehamilan anak pertama biasanya mudah dikenali, karena tampak tanda-tanda kehamilan umumnya.
Baca Juga: Mantan Asisten Pemutilasi CEO Gokada, Coba Kecoh Polisi Seolah Dilakukan Profesional
Namun untuk anak kedua dan seterusnya, ibu hamil biasanya tidak begitu perhatian atas gejala kehamilan.
Terkait menstruasi yang dialami Heni saat hamil, dokter mengatakan jika hal tersebut tidak mungkin terjadi. Heni, kata dokter, tidak mengalami datang bulan. Ia hanya mengalami flek biasa tapi bukan darah.
"Pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu atau 12 minggu, ibu hamil biasanya mengeluarkan flek selama tiga sampai lima hari," katanya.
"Untung saja bayinya sehat, ibunya sehat karena selama hamil tidak terdeteksi," tambahnya.