Dokter Prediksi Heni yang Hamil Satu Jam Melahirkan di Tasikmalaya Alami Kehamilan Kriptik, Apa itu?

- 20 Juli 2020, 15:44 WIB
Heni (28) dimdi Tasikmalayah mengaku hamil satu jam dan langsung melahirkan / Youtube Bagus Komara
Heni (28) dimdi Tasikmalayah mengaku hamil satu jam dan langsung melahirkan / Youtube Bagus Komara /

Lensa Banyumas - Kehamilan yang terjadi mendadak atas Heni (28) warga Tasikmalaya diprediksi merupakan kehamilan kriptik atau kehamilan tersembunyi.

Teori tersebut ada dalam bidang kedokteran khususnya spesialisasi kandungan yang disebut Cryptical Pregnancy.

Kehamilan kriptik adalah kondisi di mana sang ibu tidak merasakan kehamilan sama sekali baik gejala maupun akibat yang ditimbulkan. Dalam kondisi ini, perut sang ibu juga tidak mengalami pembesaran.

Baca Juga: Ibu di Tasikmalaya Ini Hamil Satu Jam Langsung Melahirkan, Apa yang Terjadi?

Baca Juga: Untuk Apa Uni Emirat Arab Berambisi Luncurkan Roket ke Mars?

Hal ini juga pernah dialami ibu muda asal Australia, Kate Hudson yang mengaku baru mengetahui kehamilannya dua Minggu sebelum ia melahirkan, seperti dikutip Lensa Banyumas dari asiahealth.

Kehamilan kriptik terjadi satu berbanding 25000. Bahkan dalam setiap 2500 kehamilan, satu di antaranya tidak merasakan kehamilan sama sekali.

Kehamilan jenis ini dimungkinan terjadi akibat suatu kondisi medis yang umumnya disebut ‘penolakan kehamilan’.

Baca Juga: Allegiant : Kisah Perjuangan Tris dan Four Keluar Tembok Kota untuk Memecahkan Rahasia Besar

Baca Juga: Diet Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan 15 Kilogram dalam Sebulan

Jika level hCG atau human chorionic gonadotropin atau hCG -hormon yang dikeluarkan oleh plasenta setelah embrio janin berhasil menempel di dinding rahim- ibu hamil terlalu rendah, maka tidak terdeteksi di darah maupun urin.

Dokter Kandungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Ruswana Anwar mengatakan biasanya kehamilan kriptik terjadi untuk anak kedua dan seterusnya.

Hal ini persis yang terjadi pada Heni dari Tasikmalaya. Ia tidak merasakan kehamilan sama sekali saat mengandung anaknya yang ketiga.

Menurut Dr Anwar, untuk kehamilan anak pertama biasanya mudah dikenali, karena tampak tanda-tanda kehamilan umumnya.

Baca Juga: Mantan Asisten Pemutilasi CEO Gokada, Coba Kecoh Polisi Seolah Dilakukan Profesional

Namun untuk anak kedua dan seterusnya, ibu hamil biasanya tidak begitu perhatian atas gejala kehamilan.

Terkait menstruasi yang dialami Heni saat hamil, dokter mengatakan jika hal tersebut tidak mungkin terjadi. Heni, kata dokter, tidak mengalami datang bulan. Ia hanya mengalami flek biasa tapi bukan darah.

"Pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu atau 12 minggu, ibu hamil biasanya mengeluarkan flek selama tiga sampai lima hari," katanya.

"Untung saja bayinya sehat, ibunya sehat karena selama hamil tidak terdeteksi," tambahnya.

Menurutnya, kejadian yang menimpa Heni yang hamil satu jam langsung melahirkan itu bukan kejadian luar biasa dan merupakan fenomena medis.***

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah