Lensa Banyumas — Pada Jumat 24 Juli 2020 diadakan kerja bakti di lingkungan SMP Negeri 2 Samarinda yang berdekatan dengan suatu perusahaan swasta yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Anis Siswantini, Camat Samarinda Kota, ketika melewati area kantor tersebut, Pimpinan kantor memanggil camat yang membawa sapu untuk membersihkan halaman depan kantornya.
Baca Juga: Terapkan Standard Kehati-hatian, Botol Air Zamzam Disiapkan Pengelola bagi Jamaah Haji
Baca Juga: Pemerintah Perluas Subsidi Listrik Pelanggan Sektor Sosial, Bisnis, dan Industri Rp 3 Triliun
Anis pun ngamuk setelah dikira tukang sapu serta menunjukan tumpukan sampah yang di mana dirinya disuruh menyapu dan membersihkan di halaman kantor perusahaan tersebut. Kejadian ini menghebohkan jagat media sosial.
“Saya memperhatikan di lokasi itu banyak sampah. Itu berhamburan serta dibakar di depan ruko. Nah, saya masih memperhatikan di situ, tiba-tiba saya dipanggil sama warga situ yang saya tidak ketahui beliau siapa,” ujar Anis pada Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Tersandung Kasus Video Seks Ilegal Penyanyi Terkenal Korea Diringkus Polisi
Baca Juga: Cyrus Network, 55,3 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Jokowi
“Ternyata memanggil saya tiga kali. Bu sini bu, dari jauh ini, memanggil saya tiga kali, yang kotor di sini bersihkan di sini,” lanjutnya.
Selanjutnya Anis pun mengamuk dan memberitahu perusahaan tersebut bahwa dirinya adalah pihak pemerintah yang mengimbau warga untuk kerja bakti.
“Lalu saya dekati, langsung ngomong begini, 'bapak menyuruh saya membersihkan di sini. saya ini dari pemerintah untuk mengimbau ayo kita kerja bakti sama-sama. Saya bukan penyapu jalan, langsung saya tinggal lokasi karena belum sampai di lokasi kerja bakti,” jelasnya.
Baca Juga: Ariel NOAH Jadi Mantan Terindah Luna Maya
Baca Juga: Bertemu 'The Real Sultan', Raffi Ahmad Grogi
Kejadian ini terekam kamera kemudian diunggah ke media sosial lalu viral. Atas kejadian tersebut, pimpinan perusahaan tadi meminta maaf sekaligus menerima sanksi dari camat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta menyiapkan tempat cuci tangan serta bak sampah di lingkungan kantor.***