RI 1 Menjawab Semua Kritikan Mantan Pendukung Jokowi

- 29 Juli 2020, 11:44 WIB
Kritikan yang masuk whitelist selalu ditindaklanjuti secara serius oleh Jokowi, baik dari pendukung maupun di luar pendukung Jokowi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan yang melontarkan kritik akan diundang ke Istana.
Kritikan yang masuk whitelist selalu ditindaklanjuti secara serius oleh Jokowi, baik dari pendukung maupun di luar pendukung Jokowi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan yang melontarkan kritik akan diundang ke Istana. / — wartaekonomi

Lensa Banyumas — Beberapa moment ke belakang, ada peristiwa-peristiwa yang menjadi titik balik dari lovers menjadi haters di lingkaran pendukung Istana. Mereka antara lain pengamat politik Abdillah Toha, cendikiawan muda NU Akhmad Sahal, komedian Ernest Prakasa, dan mantan aktivis 98 Savic Ali.

Pedas-pedas dan bikin kuping panas, kritikan para pendukung Jokowi yang juga para selebritis media sosisal itu. Namun, Jokowi tak masalah dengan berubahnya sikap para pendukung itu, kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian memastikan. Menurutnya Jokowi bukan sosok antikritik dan menganggap kritikan dari para pendukung itu justru wujud perhatian ke Jokowi.

Baca Juga: Mobil Mewah dan Limited Edition Koleksi Putra Siregar

Baca Juga: Celana Lee Kwang Soo Melorot di 'Running Man'

"(Kritikan) itu tidak ditanggapi secara reaktif, tetapi secara apresiatif," kata Donny, ketika berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Kritikan yang masuk whitelist selalu ditindaklanjuti secara serius oleh Jokowi, baik dari pendukung maupun di luar pendukung Jokowi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan yang melontarkan kritik akan diundang ke Istana, lanjut Donny.

"Untuk memaparkan secara lebih detail," katanya.

Tapinya, tidak semua pengkritik akan diundang ke Istana. Sebagai gantinya, pemerintah biasanya akan memberikan penjelasan secara terbuka. Atau, kritikan itu akan ditempatkan sebagai bahan masukan.

Baca Juga: Live Pertama Kali, BTS Tampil di TV Indonesia pada Festival WIB Tokopedia Nanti Malam di SCTV

Baca Juga: Putra Siregar, Pengusaha Handphone dan Youtuber Pemberi Giveaway

Donny kemudian mencoba menjawab satu-persatu kritikan yang dilontarkan pendukung Jokowi. Misalnya, atas kritikan Ernest dan Akhmad Sahal soal restu Jokowi terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Kota Solo.

Menurut Donny, di satu sisi Gibran memang anak Presiden. Tapi, di lain sisi, Gibran merupakan warga negara yang memiliki hak dipilih dalam suatu kontestasi politik.

Baca Juga: Driver Go-Jek Ngamuk Saat Ditegur Satpol PP

Baca Juga: Atta Halilintar Ingin Undang Subscriber di Pernikahannya

"Harus dilihat dalam posisi seperti itu. (Gibran) bukan kemudian ditunjuk (jadi Wali Kota Solo) secara otomatis. Ini melalui proses demokratis," kata Donny. "Biar rakyat yang menentukan lewat proses demokrasi," lanjutnya

Restu Jokowi ke Gibran bukan bagian dari politik dinasti, Donny memastikan. "Kalau dinasti kan turun-temurun. Jadi, pasti jatuh ke yang bersangkutan. Ini kan tidak pasti," terangnya.***

Editor: Solihudin

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah