Network
LENSA BANYUMAS- Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut merespon soal penggunaan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ia mengungkapkan tidak ada urgensinya, justru lebih baik rekonsiliasi.
Baca Juga: Motif Yadi Membunuh Pasangan Sesama Jenisnya di Kawasan Puncak Cipanas, Ini Pemicunya!
"Saya justru lebih tertarik pasca Pemilu 2024, setelah mengetahui adanya pertempuran politik, menyisakan orang kecewa, orang marah yang belum bisa mencapai targetnya. Ini saat yang baik utnuk mulai merajut kembali rekonsiliasi bangsa, dan harus kita tunjukan secara genuine," ujarnya usai bertemu Wapres, Ma'ruf Amin, di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Sabtu (24/2).
AHY juga menegaskan, bukan karena Partai Demokrat menjadi bagian pemerintahan saat ini. Melainkan, ia melihat penghitungan suara pemilu yang saat ini masih berlangsung, harus dihormati. Namun, hasil hitung perolehan sementara dari pasangan calon Prabowo-Gibran menurutnya lebih unggul daripada dua pasangan lainnya.
Baca Juga: Kocak! Bocah Diduga Tenggelam Justru Menonton Tim SAR yang Melakukan Proses Pencarian Dirinya
Ia pun tidak melihat adanya sesuatu aneh dalam perolehan suara, karena jarak keunggulannya terlampau jauh. Meskipun demikian, ia juga menghormati partai dan tokoh mana pun yang ingin menggunakan hak konstitusionalnya.
"Kami dari Demokrat tegas menyatakan tidak ada kepentingan (hak angket, red). Kami ingin Indonesia tidak terlalu terjebak dengan urusan-urusan tidak produktif bagi pembangunan bangsa," ujarnya.***
