LENSA BANYUMAS - Metaverse merupakan dunia tiga dimensi yang rencananya kegiatan seluruh dunia fisik akan pindah ke dunia digital.
Terdapat dua dunia metaverse yang ada saat ini seperti Decentraland dan Sandbox.
Kedua dunia metaverse tersebut terpisah dan tidak ada hubungan jaringan antara kedua platform tersebut.
Dari kedua platform tersebut, Decentraland hadir lebih dahulu pada tahun 2020 sedangkan Sandbox hadir pada November 2021.
Baca Juga: Headphone Tak terlihat dari Noveto, Mau Tau Keistimewaan Dan Harganya?
Platform tersebut menawarkan pembelian tanah yang bisa dimiliki oleh umum bahkan suatu perusahaan.
Segala aktivitas ataupun pekerjaan nantinya akan berada di metaverse dan menjadikan metaverse sebagai tempat untuk mencari uang dimasa depan.
Dalam video yang dibagikan pada kanal youtube podcast Deddy Corbuzier dengan bintang tamu Dr Indrawan Nugroho seorang CEO pada Kpop Sqoad Media mengungkapkan bahwa saat ini penggunaan mata uang dari setiap platform berbeda-beda.
Tergantung dari kebijakan masing-masing seperti Decentraland yang menggunakan crypto MANA dan Sandbox yang menggunakan crypto SAND.
Kurs atau nilai tukar dari setiap mata uang yang berbeda-beda tersebut memiliki potensi untuk naik ataupun turun.
Semakin banyak orang yang memasuki metaverse maka akan semakin banyak pula transaksi pembelian mata uang tersebut sehingga membuat nilai tukar semakin naik.
Hal itu dapat membuat seseorang untung bila membeli disaat harga yang murah dan menjual disaat harga naik.
Namun menurut Mark Zuckerberg pemilik Facebook yang saat ini namanya berubah menjadi Meta beserta rekan-rekan para penggagas metaverse menyangkal bahwa metaverse yang saat ini hadir tidak sesuai dengan keinginan atau misi mereka.
Penggagas metaverse menginginkan seluruh dunia terkoneksi dengan satu dunia metaverse atau tidak berpencar.
Dimana bila dijadikan satu dunia akun atau avatar yang dimiliki bisa berpindah-pindah dan dapat digunakan pada dunia metaverse lain.
Tapi untuk saat ini layanan tersebut belum hadir sehingga dalam beberapa dunia metaverse akan berbeda-beda akun.
Sedangkan item-item atau aksesoris yang digunakan pada avatar di metaverse nantinya dapat diperjual belikan.
Metaverse memiliki dampak baik dan buruk tergantung pemakainya karena saat ini di dalam metaverse tidak ada hukum yang mengatur.
Selain itu, metaverse memiliki potensi yang menggiurkan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya di masa depan seperti Bitcoin.***