Network
LENSA BANYUMAS - Privacy Policy Director Facebook, Steve Satterfield menegaskan, bahwa pesan yang dikirim oleh pengguna Facebook tidak dapat dibaca oleh pihak Facebook bahkan pihak WhatsApp sendiri.
Bahkan Steve berani memberikan jaminan 100 persen soal pernyataannya terhadap privasi pesan tersebut.
Jaminan 100 persen ini untuk menjawab kekhawatiran para pengguna layanan Facebook mengenai kebijakan privasi baru.
Baca Juga: Facebook Sarankan Rutin Cek Pengaturan Privasi, Ini Tujuannya
Artinya, semua pesan yang dikirim oleh pengguna hanya dapat dibaca oleh setiap penerimanya saja.
"Ada banyak orang khawatir apakah Facebook bisa membaca pesan WhatsApp. Tidak bisa, Facebook tidak bisa membacanya, WhatsApp juga tidak bisa membacanya," tegas Steve.
Pernyataannya disampaikan dalam webinar pada Kamis, 20 Mei 2021 seperti dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Lebih dipertegas, Facebook tidak akan bisa membaca isi pesan atau mengambil data pribadi pengguna WhatsApp setelah memperbarui kebijakan privasinya.
Karena diketahui, pada awal 2021, WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi yang baru bagi penggunanya.
Sejumlah hal yang harus disetujui pengguna adalah rekam jejak transaksi dan pembayaran yang dilakukan pengguna lewat aplikasi.
Meskipun demikian, pengguna WhatsApp bebas memilih, apakah mau menerima kebijakan baru tersebut atau menolaknya.
Kebijakan privasi baru yang dibuat WhatsApp itu untuk menghadapi reaksi keras karena kekhawatiran hal itu akan melemahkan enkripsi layanan obrolan.
Atau memungkinkannya untuk berbagi lebih banyak data pribadi pengguna dnegan perusahaan induk Facebook.
Namun dengan penegasan dari pihak Facebook tersebut, maka kini tidak perlu ada kekhawatiran, apalagi dengan jaminan privasi pengguna yang 100 persen.***
