Darimana Ilmuwan Bisa Tahu Isi Inti Bumi, Padahal Tidak Digali

- 6 Juni 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi intibumi
Ilustrasi intibumi /Freepick.com/

Bahkan beliau adalah orang yang pertama kali bisa mengidentifikasi secara jelas antara kedatangan gelombang P-Waves, S-Waves, dan Surface waves di seismograf.

Beliau juga menyimpulkan bahwa bumi mempunyai inti dengan estimasi radius kurang lebih 0.4 kali dari radius bumi.

Nah hubungannya dengan inti bumi adalah setelah berkembangnya alat seismograf, pada tahun 1936 ilmuwan asal Denmark, Inge Lehmann menemukan bahwa ternyata bumi memiliki inti padat didalam lapisan luar yang cair.

Sebelumnya para ilmuwan meyakini bahwa bumi memiliki lapisan inti yang berbentuk cair. Akan tetapi setelah dilakuan observasi alat seismograf, teori ini tidak dapat dibuktikan secara akurat.

Dengan adanya teori inti padat dari Lehmann inilah para ilmuwan kemudian melakukan test kembali dan hasilnya cocok.

Bagaiimana sih kok bisa tahu inti bumi padat atau cair? Ilustrasikan di sepanjang bumi kita ini terpasang alat seismograf. Kemudian muncul gempa di belahan bumi utara, di lokasi paling ujung, bujur 0 derajat.

Selanjutnya kita akan mengamati gelombang gempa tersebut di belahan bumi selatan. Di 180 derajat. Ilustrasinya seperti ini.

Dari data-data seismograf yang ada dapat dideteksi kemana arah rambatan P-Wave dan S-Wave. dari gambar diatas dapat dilihat bahwa gelombang gempa S-Wave tidak bisa melewati sudut 105 derajat. Artinya ada yang “memblokir” dia untuk merambat sampai ke ujung.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa ada benda cair yang menghalangi tipe gelombang ini. Karena itulah dikatakan ada lapisan cair di dalam bumi ini.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah