Berita Duka! Sutriono, Staf Kemenko Meninggal Dunia saat Ikut Kunker Jokowi di Banjarnegara

- 3 Januari 2024, 20:22 WIB
Ucapan belasungkawa dari akun resmi Instagram @kemenko_pmk
Ucapan belasungkawa dari akun resmi Instagram @kemenko_pmk /@kemenko_pmk

LENSA BANYUMAS- Staf protokol Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Sutriono dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti rombongan kunjungan Presiden Jokowi, di Desa Pagak, Kecamatan Purwareja, Kabupaten Banjarnegara, Rabu, 3 Januari 2024.

Ucapan belasungkawa ini juga disampaikan keluarga Kemenko PMK, melalui akun Instagram resmi Kemenko PMK, @kemenko_pmk. "Turut berduka cita atas wafatnya Sutriono bin Warsid Hadi Prayitno Staf Protokol Kemenko PMK/DJSN. Semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kekuatan dan keikhlasan".

Baca Juga: Ini Penyebab Gempa Berkekuatan M 5,9 di Banten

Kronologi Kejadian

Kronologi bermula saat Sutriono pingsan ketika mengikuti Kunjungan Kerja RI 1 di Desa Pagak. Hal ini berdasarkan laporan yang sampai kepada tim kesehatan RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnagara, dan Dankesyah 04.04.01 pada pukul 11.20 WIB.

Setelah menerima laporan, tim kesehatan langsung menuju ke tempat kejadian. Namun saat diperiksa, kondisi Sutriono sudah pucat, tidak ada denyut nadi, dan mengalami henti nafas.

"Saat diperiksa oleh tim kesehatan, ditemukan pasien atas nama  Sutriono, rombongan Kemenko PMK dalam keadaan kulit pucat, nadi tidak teraba dan henti nafas," ungkapnya.

Selanjutnya, pasien dibawa menggunakan ambulance RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Lalu, dilakukan resusitasi jantung paru, dan pasang oksigen di dalam ambulance.

Baca Juga: Harga BBM nonsubsidi Turun per 1 Januari 2024, Berikut Rincian Harganya

“Pasien lalu dibawa ke ruang Mini Icu RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan dilakukan tindakan resusitasi jantung paru 2 siklus dengan VF,DC Shock sebanyak dua kali, dipasang infus 2 jalur, pemasangan alat bantu nafas, dan terapi injek adrenalin 1 ampul IV dan 4 ampul drip,” ujar Kasubbag Humas RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, Shelvy Aprilia Candra.

Pada pukul 11.30 WIB pasien dalam kondisi ROSC (Return of Spontaneous Circulation), atau keadaan dimana pasien henti jantung mengalami kembali terabanya nadi selama sepuluh menit.

“Dan sirkulasi bertahan atau berkelanjutan sehingga kemudian dilaksanakan EKG di Mini ICU dan pasien persiapan untuk di rujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto,” jelasnya.

Diagnosa dr. Djihan, Sp.Jp yang terlibat Pam Kunker RI 1 di Banjarnegara, Sutrioni didiagnosa Hipertensi Emergency Stemi Anterior.

Sekira pukul 11.39 WIB, ketika perjalanan menuju ke RS Margono Soekarjo, Sutriono mengalami henti nadi dilakukan RJP, lalu pasien dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit terdekat, diantaranya RS. Emanuel Purworejo, Banjarnegara.

Baca Juga: Usai Video Diduga Rasis Viral, Arya Wedakarna Sampaikan Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Ambulance tiba di IGD RS. Emanuel pukul 11.45 WIB, dan pasien diserahkan pada petugas jaga IGD. Kemudian dilakukan tindakan RJP, DC shock, Adrenalin 4 ampul Drip Infus, serta Injek melon bicnat 2 ampul iv. "Pukul 12.20 WIB pasien Bapak Sutriono dinyatakan meninggal dunia oleh dr. Yos Krisno W Sp.An," imbuhnya.***

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini