Ditantang Temukan Vaksin, Mahasiswa STIKES IBNU SINA Ajibarang Bentuk Generasi Antalgin

10 Oktober 2020, 12:48 WIB
Pengenalan Kegiatan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKES IBNU SINA Ajibarang /

Lensa Banyumas - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) IBNU SINA Ajibarang menggelar Pengenalan Kegiatan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), dengan Tema "Antalgin" Angkatan Tangguh, Bermoral dan Disiplin.

Ketua STIKES IBNU SINA Ajibarang Adi Susanto Farm A.pt, mengungkapkan, menghadapi situasi pandemi yang tidak pasti mahasiswa harus bisa beradaptasi.

Degan karakter Tangguh, Bermoral dan Disiplin maka setiap mahasiswa memiliki dasar pribadi yang kuat. Harapannya setelah lulus mendatang tetap memiliki karakter tersebut.

Baca Juga: Penyerahan Aset Tanah di Baturraden Ke Pemkab Banyumas

Baca Juga: Dimekarkan Menjadi Tiga Daerah, Pertumbuhan Pembangunan Banyumas Dinilai Cepat

Baca Juga: Berkunjung di Ponpes Al Ittiha Purwokerto, Taj Yasin: Ponpes Segera Galakkan Jogo Santri

"Dalam menghadapi situasi seperti ini, maka harus bisa beradaptasi, mereka yang mampu beradaptasi akan menjadi pemenang," ungkap Adi.

Meskipun PKKMB dilaksanakan secara virtual harapannya mahasiswa tetap bisa saling menenganal dan akrab, serta tidak mengurangi kualitas kegiatan.

Kepada mahasiswa ia juga berpesan agar nantnya tidak main-main dengan urusan dosis atau takaran. Sebab hal tersebut menyangkut dengan nyawa manusia.

Baca Juga: Bobol Kios Buah, Residivis Curat Asal Purbalingga Diamankan Satreskrim Polresta Banyumas

Baca Juga: Ungkap Kasus Perdagangan Anak, Satreskrim Polresta Banyumas Amankan 3 Tersangka

Baca Juga: Mantan Kasi Kesra Desa Pejogol Ajukan Gugatan Hukum ke PTUN Semarang Dan PN Purwokerto

Sementara itu Ketua Yayasan Pengelola Pendidikan Ma’arif NU Ajibarang Drs H Rokhim MPd menyampaikan, selamat datang kepada para mahasiswa baru angkatan tahun 2020/2021.

Era 4.0 harus punya life skill, saat ini era dimana, yang bisa menghadapi segala zaman situasi zaman yakni keilmuan. Alangkah bahagianya yang telah memberi keputusan untuk bergabung dengan Civitas Akademika STIKES IBNU SINA Ajibarang.

Rokhim mengungkapkan, Yayasan berupaya memenuhi segala sarana prasarana dan dosen bermutu, untuk memberi layanan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Di Banyumas 582 Orang Positif Terpapar Covid 19, 328 Kasus Dari Klaster Pondok Pesantern

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Baca Juga: Google Meet Versi Gratis Batasi Panggilan Hingga 60 Menit Akhir Bulan Ini

Pengakuan kongkrit pemerintah, bahwa STIKES IBNU SINA Ajibarang telah terakreditasi, sehingga memberikan kepastian terhadap seluruh civitas akademika untuk melaksanakan pengabdian.

"Secara bertahap akan dijadikan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang adaptif, akuntabel, membekali mahasiswa untuk merebut persaingan," terangnya.

Kedepan penuh persaingan makin ketat, hanya yang memiliki skill dan keahlian, itulah pemenangnya.

Kedepan kesempatan bekerja yang akan tetap eksis yakni ada 4 bidang, salah satu adalah kesehatan. Inilah saat ditunggu dimana karya besar harus mampu diciptakan, termasuk inovasi di bidang farmasi.

Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Kemenkes RI Berikan Bantuan Pangan Kepada Bupati Banyumas

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 akan Ditutup Hari Ini, Buruan Daftar!

Baca Juga: Polresta Banyumas Mutasi Jabatan Kasat Lantas Dan Dua Kapolsek

"Farmasi adalah eksekutor yang menentukan jenis, volume, kadar obat yang tepat," katanya.

"Saat ini kita diuji untuk menemukan vaksin, kedepan harapannya mahasiswa STIKES IBNU SINA Ajibarang bisa menemukan vaksin. Menemukan vaksin apa saja, sehingga bisa menguasai atau memeberi keunggulan komparatif," tambahnya.

Dalam kegiatan pengenalan kampus tersebut mahasiswa juga melakukan praktik membuat serbuk jahe. mahasiswa secara bersama sama membuat serbuk jahe dan kemudian dibagikan kepada masyarakat.

STIKES IBNU SINA Ajibarang yang memiliki jurusa S1 dan D3 Farmasi ini sangat konsen dalam pengembangan herbal dan produk tradisional.

Di situasi pandemi seperti saat ini mahasiswa juga dituntut untuk memanfaatkan herbal di sekitar yang bisa bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus.***

Editor: Ipung Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler