5 Fakta Piring Penyelamat Lingkungan Yang Memukau Para Pesohor

- 27 Agustus 2021, 21:35 WIB
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI /

Sejak pandemi menghantam Indonesia pada Maret 2020, permintaan akan pinang dan harga pinang terus menurun.

Menjelang akhir tahun 2020 masyarakat sekitar mulai mengembangkan piring pelepah pinang yang idenya mereka bawa dari luar desa. 

Komunitas Konservasi Indonesia - Warung Informasi Konservasi (KKI Warsi) melakukan pendampingan terhadap pengembangan produk kerajinan dari pelepah yang bernilai ekonomi tersebut dan membuka kerja sama dengan Rumah Jambee, salah unit usaha piring pelepah pinang di Jambi.

“Kami memberi pelatihan terkait proses pembuatan piring, termasuk cara menggunakan alat untuk mencetak, sehingga masyarakat bisa langsung praktik,” kata Ayu Shafira, Fasilitator Komunitas dan Kabupaten KKI Warsi. 

Sudah tak sabar ingin hunting piring keren tersebut? Ketahui dulu 5 fakta ini:

Kekayaan alam Indonesia dapat menjawab kebutuhan hidup masyarakat, termasuk pemanfaatan pelepah pinang menjadi piring, dan siap mendunia. / Pexels
Kekayaan alam Indonesia dapat menjawab kebutuhan hidup masyarakat, termasuk pemanfaatan pelepah pinang menjadi piring, dan siap mendunia. / Pexels

1. Solusi limbah pelepah

Karena mengandalkan pinang sebagai sumber pendapatan, perkebunan pohon pinang memang mendominasi area tersebut.

Di satu sisi, pinang bisa menopang Ekonomi masyarakat.

Namun, di sisi lain, sampah dari pelepah pinang luar biasa banyak.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x