5 Fakta Piring Penyelamat Lingkungan Yang Memukau Para Pesohor

- 27 Agustus 2021, 21:35 WIB
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI /

2. Bisa dipakai ulang

Konsep Piring ini memang bukan satu kali pakai.

Artinya, konsumen bisa menggunakannya berulang hingga maksimal 8 kali.

Karena itu, piring pelepah pinang bisa menggeser posisi styrofoam. 

“Namun, hal ini juga tergantung pada proses pencucian. Kalau piring direndam, kemungkinan besar serat piring akan melunak, karena air masuk ke celah-celah piring, sehingga ia tidak lagi kokoh. Lebih baik dibasuh menggunakan air, tanpa direndam dahulu. Juga tidak perlu digosok terlalu keras dengan sabun,” ungkap Ayu, memberikan tip mencuci. 

Tidak hanya bisa digunakan untuk makanan yang kering, misalnya gorengan, kekuatan piring pelepah pinang juga serupa dengan styrofoam, yaitu bisa untuk menyajikan makanan berkuah yang panas, seperti bakso.

Karena kokoh, piring atau mangkuk pelepah tidak akan mudah sobek. 

ELS, pencipta lagu dan penyanyi internasional yang berusia 13 tahun, berpendapat, bahwa piring pelepah pinang ini sangat menarik.

“Karena tahan air dan tahan panas, juga lebih ramah lingkungan dibandingkan styrofoam dan plastik, pasti piring ini membawa manfaat yang baik bagi lingkungan hidup,” kata ELS, yang juga menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan tidak lagi memakai tas plastik. 

3. Harga terjangkau

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x