5 Fakta Piring Penyelamat Lingkungan Yang Memukau Para Pesohor

- 27 Agustus 2021, 21:35 WIB
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI
Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya. / FOTO: KKI WARSI /

Sejak mulai menekuni usaha piring pelepah pinang pada November 2020, hingga April 2021, kedua desa ini sudah menjual sekitar 400 buah piring secara total.

Harga satu buah piring berkisar antara Rp 5000 hingga Rp 6000. 

Ayu menjelaskan, kalau piringnya dibentuk seperti styrofoam yang tertutup, artinya memerlukan dua buah piring pelepah yang kemudian ditangkupkan.

Itu berarti harganya bisa menjadi dua kali lipat.

Harga ini masih terbilang murah, jika dibandingkan harga piring yang dipasarkan melalui toko online.

Ayu pernah menemukan piring yang sama dijual seharga Rp 16000 di Bali. 

Sejauh ini piring tersebut baru dipasarkan di sekitar Jambi, belum meluas ke daerah lain.

Robert Rudini, content creator yang juga konsultan traveling, menyarankan, agar bisa menjangkau konsumen di wilayah lain, ada baiknya dibuatkan konten di media sosial.

Sebagai langkah awal, konten itu berisi cara menggunakan piring pelepah pinang.

“Orang belum bisa membayangkan, bagaimana jika piring ini diberi kuah atau saus, apakah akan bocor atau tidak. Dengan konten yang tepat, buyer yang tertarik bisa melihat referensi konten. Setelah membuat konten, kita bisa bergerak aktif mencari buyer yang memakai produk sejenis,” kata Rudi, yang melihat bahwa demand terbesar adalah Jawa dan Bali.  

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x