Ummi Labibah : Nuzulul Qur’an, Tonggak Kemanusiaan Perempuan

- 29 April 2021, 12:14 WIB
Umnia labibah ,Anggota Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga/PRK MUI Banyumas
Umnia labibah ,Anggota Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga/PRK MUI Banyumas /Kharisma Muhammadiyah/

LENSA BANYUMAS - Diantara keistimewaan bulan Ramadlan adalah pada bulan inilah diturunkanya al-Qur’an ke bumi. Turunnya al-Qur’an ke bumi diperingati umat muslim pada setiap tanggal 17 Ramadlan sebagai peristiwa nuzulul Qur’an atau turunnya al-Qur’an.

Bagi umat islam secara keseluruhan, turunnya al-Qur’an adalah sesuatu yang bermakna besar karena menandai suatu revolusi kemanusiaan yang besar yang di bawa oleh Islam melalui ajaran-ajaranya yang terhimpun dalam al-Qur’an. Turunnya al-Qur’an di tandai dengan turunya wahyu pertama kepada nabi Muhammad saw berupa Qur’an surah al-‘Alaq : 1-5.

Wahyu pertama yang menandai diangkatnya nabi Muhammad sebagai nabi akhir zaman tersebut dimulai dengan perintah membaca, sebuah isyarat yang memiliki dimensi makna yang maha luas.

Baca Juga: Bulan Puasa Pendamping Desa Sosialisasi SDGs di Desa Klapagading Manfaatkan Waktu Pelaksanaan Malam Hari

Dalam konteks kekinian, membaca bukan saja membaca secara harfiyah melafalkan huruf-huruf, lebih jauh dari pada itu membaca konteks, membaca situasi sosial ekonomi masyarakatnya, membaca dimensi politik yang melingkupinya, membaca sejarah hingga membaca pesan tersirat alam.

Kehadiran Al-Qur’an adalah tonggak bagi peradaban khairu ummah yang didasarkan pada sendi-sendi tauhid dan memberangus segala macam keberhalaan yang melahirkan sistem masyarakat yang oligarkhis, memperbudak sesama manusia, eksploitatif hingga berbagai perilaku jahiliyah yang tidak bertata moral.

Islam membawa masyarakat pagan yang tribalisme kepada konsep masyarakat “ummah” yang mengedapankan nilai-nilai kesetaraan, kadilan, toleransi, dan perlakuan hukum yang sama.

Baca Juga: Antisipasi Gelombang Tsunami dan Abrasi Laut, Digiatkan Gerakan Penanaman Vegetasi Pantai

Dengan deklarasi “biismi rabbika”, islam hadir menentang segala eksploitasi dan diskriminasi atas nama apapun, termasuk di dalamnya atas nama gender atau jenis kelamin. Disinilah, kehadiran al-Qur’an mempunyai makna besar bagi perempuan secara khusus.

 

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Parsito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x