Network
LENSA BANYUMAS - Para pensiunan, ternyata jadi kelompok yang sangat rentan menjadi korban penipuan. Kita sering melihat atau mendengar tetangga yang menjadi korban penipuan bisnis.
Padahal kalau dilihat lagi, para pensiunan ini punya latar belakang pendidikan dan pengalaman yang lumayan. Tapi kenapa masih bisa kena tipu, ya?
Sebagaimana diunggah akun Instagram @lifepal, ternyata ada beberapa alasan yang membuat para pensiunan ini rentan sekali menjadi korban penipuan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Nelayan Indonesia Bakal Dapat Uang Pensiun, Ini Aturannya
Para pensiunan pegawai ini, kurang terbiasa menganggur alias tidak berkegiatan. Sebelumnya mereka terbiasa punya rutinitas yang pasti dan sama setiap harinya. Ketika mereka pensiun, rutinitas itu seketika hilang dan banyak yang jadi bingung untuk mengisi waktu kosong.
Karena ingin cepat-cepat punya kesibukan lagi, mereka jadi tidak berpikir panjang memutuskan sesuatu.
Alasan yang kedua berasal dari faktor eksternal, yaitu orang-orang terdekatnya. Biasanya mereka yang baru saja pensiun, akan memiliki waktu luang lebih banyak dibanding sebelumnya.
Baca Juga: 10 Cara Mengenali Penipuan via Telepon, Simak Sebelum Kamu Jadi Korban
Otomatis waktu bertemu dengan orang-orang di sekitar mereka seperti keluarga, tetangga, atau teman dekat, juga akan lebih banyak. Ajakan dari orang sekitar atau teman dekat yang menyesatkan ini yang juga jad faktor penyebab kenapa pensiunan termasuk kelompok yang rentan tertipu.
Berkaitan dengan alasan di atas, biasanya mereka yang rentan sebagai korban bisnis abal-abal juga akibat tidak berkomunikasi dahulu dengan anggota keluarga. Mengapa hal ini berpengaruh?
Tentu saja berpengaruh, ketika mendapatkan saran bisnis dari orang luar atau teman dekat yang menyesatkan ada baiknya untuk bercerita terlebih dahulu dengan keluarga sehingga mereka akan mendapatkan masukan atau saran. Melalui saran dari anggota keluarga tadi, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang kemudian hal ini dapat memperkecil potensi terkena penipuan.
Para pensiunan yang rentan menjadi korban penipuan, juga bisa disebabkan kegagapan teknologi. Mereka tergolong kurang update informasi terkini, sehingga membuat pikiran serta referensi mereka pun sempit.
Hal ini kemudian berimbas pada diri mereka yang lebih mudah untuk dipengaruhi atau bahkan dimonopoli, oleh berbagai pihak termasuk pelaku penipuan. Apalagi kalau penipuan bisnis tadi dilakukan oleh teman dekat, pastinya akan lebih mudah karena hanya dengan modal ‘percaya’ pada teman.
Penyebab terakhir yang bisa membuat para pensiunan sering terkena penipuan bisnis adalah rasa jumawa. Hal ini berkaitan dengan jam terbang mereka sebagai pegawai yang sudah bertahun-tahun, membuat mereka merasa punya banyak pengalaman.
Padahal pengalaman di dunia mereka seringkali kurang relevan dengan dunia bisnis, sehingga masih perlu belajar dan mencari referensi yang lebih luas lagi agar dapat terhindar dari penipuan.
Terkait pendapat tersebut, beberapa warganet ikut memberikan opini dan pandangan mereka.
“Bisa jadi karena selama aktif bekerja sudah ga tengok kiri kanan lagi, bro. Krn aturan kantor yg ketat sehingga "kebebasannya" sedikit terkekang. Kalo pun bisa "bergerak" sebatas area kantor saja. Ato pendapat #papapreneur yang lain adalah dan ini pendapat mayoritas, krn mindset "ntar aja dah" alias "mengko wae, sek durung wayah e".... Keep shine and rise” tulis @eddy.ong**
“kadang bapak2 suka merasa si paling banyak makan asam garam sih, jd suka lupa posisi,” tulis @yawnkit**
Itulah beberapa penyebab kenapa para pensiunan termasuk ke dalam kelompok yang rentan menjadi korban penipuan. Jangan lupa untuk share informasi ini, supaya banyak orang yang terhindar dari berbagai bentuk penipuan.
