LENSA BANYUMAS - Buntut dari viralnya video pecel lele Malioboro Yogyakarta yang mematok tarif mahal, akhirnya Pemkot Yogyakarta mengambil langkah tegas.
Setelah teridentifikasi, Pemkot Yogyakarta pada Sabtu, 29 Mei 2021 akhirnya menutup sementara tiga warung pecel lele mahal tersebut.
Ketiganya berada di Jalan Perwakilan, Kawasan Malioboro.
Baca Juga: Gelar Operasi Pekat, Polsek Ajibarang Geledah Warung Penjual Miras
Penutupan ini sebagai bentuk dari ungkapan mereka terindikasi 'nuthuk' atau mematok tarif mahal diluar ketentuan, pecel lele dijual seharga Rp 37 ribu per porsi.
Penutupan melibatkan Satpol PP dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi yang langsung turun ke lapangan.
Saat disinggung soal sanksi hukum terhadap penjual tersebut, ia menyatakan jika terbukti menjual pecel diluar kesepakatan maka sanksi terberat bisa dilakukan penutupan selamanya.
Artinya tidak akan lagi diperbolehkan berjualan di kawasan Malioboro.
Senin, 31 Mei rencananya Wakil Walkot Yogyakarta Heroe Purwadi akan memanggil para penjual warung pecel lele tersebut.
Penjual pecel lele akan dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan Heroe juga telah bertemu dengan paguyuban dan komunitas Malioboro, dan pernyataan akan ada gugatan terhadap pengunggah video tersebut tidak benar.
Heroe meminta agar para anggota paguyuban dan komunitas Malioboro serta warga masyarakat Kota Yogyakarta tidak mempersalahkan kasus video pecel lele tersebut.
Untuk itu dia berpesan kepada seluruh pedagang makanan atau restoran agar dapat memberikan informasi lengkap tentang menu makanannya.
Tujuannya agar pembeli tidak terjebak seperti dikutip dari akun @infokomando Minggu, 30 Mei 2021malam.***