Pasca Demo Tolak Swab, Madura Jadi Trending Topik di Sejumlah Media Sosial

22 Juni 2021, 08:10 WIB
Warga Madura yang lakukan aksi demo di depan Balaikota Surabaya pada Senin 21 Juni 2021. /Tangkapan layar@choe_gus/

LENSA BANYUMAS - Pasca demo warga Madura di depan Balai Kota Surabaya viral dan menjadi trending topik di Twitter, bahkan hingga hari ini Selasa, 22 Juni 2021 telah mendekati 10 ribu postingan dengan tagline "Madura".

Dalam video yang beredar di berbagai media sosial, terlihat ratusan warga Madura ini menerobos pos penyekatan di kaki Jembatan Suramadu untuk meminta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi minta maaf karena telah dianggap mendiskriminasi warga suku Madura.

Dikutip Lensa Banyumas dari Zona Surabaya Raya disebutkan pada Senin, 21 Juni 2021 siang, para masa aksi sampai di depan Balai Kota Surabaya, mereka memberikan tiga tuntutan dan tidak akan meninggalkan Kota Surabaya jika tuntutan tersebut tak dipenuhi.

Baca Juga: Puluhan Kontraktor Demo Pemkab Cilacap, Terjadi Ketegangan saat Perwakilan Pengunjuk Rasa Disuruh SWAB

Ada tiga point tuntutan yang diminta, yakni hentikan penyekatan diskriminatif, lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Kota Surabaya, dan Wali Kota harus minta maaf pada warga Madura.

Menanggapi hal itu, nitizen juga memberikan tanggapan, komentar, hingga postingan terkait tagline itu.

Seperti, akun @NufyanRm "sebagai keturunan Madura aku ngerti apa yang mereka suarakan, tapi sebagai orang yang netral aku juga ngerti kenapa banyak yang benci orang Madura. Kadang ikut kesel kalau sifat jelek orang Madura sudah muncul," tulisnya.

Baca Juga: Satpam Kejari Cilacap Mulai Kenakan Seragam Baru Berwarna Coklat

Selain itu, akun @wijianna "dipikir corona takut ambe orang Madura ta," tulisnya.

Disisi lain, ada juga cuitan nyeleneh dari nitizen lainnya, yakni @awaaaaaaaan "jadi pen beli kaos madura ga siii," tulisnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi langsung menemui para pendemo, dia menyatakan, bahwa dirinya bersama Bupati Bangkalan sama-sama menjalankan tugas untuk menekan lonjakan kasus positif Covid – 19 dan telah berkoordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur.

Baca Juga: Selamat Ulang tahun ke 60 Pak Presiden

“Surabaya saya pastikan adalah kepanjangan dari Bangkalan. Penyekatan dan swab bukan kebijakan Wali Kota dan Bupati Bangkalan, kami hanya menunggu perintah Satgas Covid-19 Jatim. Kalo disana (Madura) ada surat ijin keluar masuk (SIKM), kami tidak akan lakukan swab. Saya ngurus Surabaya mumet. Jadi ayo ngobrol, swabnya gimana dan apa yang harus dilakukan,” tegas Eri Cahyadi.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Tim Lensa Banyumas 2

Tags

Terkini

Terpopuler