LENSA BANYUMAS - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyoroti perubahan nama istilah pembatasan dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat menjadi PPKM Level 4.
Sorotan disampaikan dalam cuitannya di akun twitter pribadinya dan akun Partai Demokrat yang menggambarkan istilah tersebut membuat orang menjadi bingung.
Pertama karena kata ini, sudah terlalu sering pemerintah mengganti istilah dari PSBB hingga ke PPKM.
Kedua, hal ini jelas katanya membutuhkan sosialisasi lagi ke masyarakat karena istilah level ini membuat orang bingung.
Baca Juga: PPKM Hari Ke-3: Pimpinan Daerah Perlu Pahami Level Pandemi Covid-19
Ketiga katanya, ternyata bukan hanya varian Covid-19 saja yang bisa bermutasi tetapi bahkan nama kebijakan dari pemerintah pun bisa bermutasi.
"Apalagi istilah level ini pak. Kita sampai lupa sudah berapa kali ganti nama. Bukan varian covid saja yang bermutasi nama kebijakan juga ikut. Orang jadi bingung. Butuh lagi sosialisasi," tandas Jansen Sitindaon.
Yang dikhawatirkan katanya ada orang yang bisa saja berpikir jika level 4 itu sama saja menggunakan masker empat lapis.
"Semoga tidak ada yang berpikir level 4 itu jadi pakai masker 4 lapis. Sehat selalulah untuk kita semua," ucapnya.
Cuitan Jansen Sitindaon mengundang beragam komentar yang memenuhi kolom komentarnya. Dan rata-rata menyamakan istilah level itu dengan kuliner, seperti level pedas pada makanan atau level pada permainan game.
"Setahu saya level berkaitan tingkat kepedesan cabai atau status gunung meleduk.." Samber The Laps.
Komentar lain bikin ngakak, "Level 4 pakai karet 2 bang biar gak ketuker wkwkwk," Al_Fatih24434.
"PPKM tak berjilid-jilid tapi pakai level, byk amat istilah negara ini, padahal satu kata 'LOCKDOWN" beres nej, tapi gimana lagi, rakyat nanggung hidup sendiri," tulis rahmi fitria
Ada juga yang menyamakan dengan level pada permainan. "Seperti permainan dalam game, berpacu dengan level," Bakti_23.
Netizen lain mengkritisi penggantian istilah PPKM menjadi level itu dengan UU Kesehatan yang dinilai percuma karean tidak digunakan seperti akun SAVE INDONESIA.
"Percuma punya UU kesehatan tapi tidak digunakan malah bikin aturan kaya kuliner Seblak level pedas biasa, level 2extra Pedas, Level 3 super pedas, level 4 High pedas," tulisnya.***