LENSA BANYUMAS - Giliran Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang melayangkan kritik pedas untuk cuitan Menkopolhukam Mahfud MD.
Ia sangat menyayangkan cuitan Mahfud MD yang seolah menggambarkan ketidakberdayaan pemerintah dalam mengatasi pandemi.
Padahal katanya, Mahfud MD merupakan menteri yang berpengalaman bahkan menjadi menteri andalan Jokowi.
Seharusnya, setiap cuitannya dapat memberi contoh yang menguatkan dan menyejukan masyarakat di tengah krisis kepercayaan karena pandemi yang masih melanda Indonesia.
"Sangat disayangkan. Krn beliau diantara Menteri berpengalaman dan diandalkan Pak @jokowi. Mestinya memberi contoh menguatkan & menyejukkan. Pak Mahfud sekarang pemegang amanah. Tugasnya pelajarannya dilanjutkan dengan eksekusi," ucap Mardani di akun twitternya.
Dikatakan, Covid telah memakan banyak korban. Kondisi ini yang seharusnya kata Mardani bisa dicegah dengan manajemen pandemi yang benar.
"Terlalu banyak korban yang mestinya bisa dicegah jika manajemen pandemi dilakukan dengan benar," tutur legislator ini.
Seperti diberitakan, cuitan Mahfud MD berkisah nyata soal keharuan yang Profesor kedokteran yang meninggal dunia karena tak ada oksigen.
Cerita lain soal seorang kaya raya di Jatim yang juga meninggal ditengah menunggu antrian penanganan.
Berikut cuitan Mahfud MD yang mengundang kontroversi.
"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ktk sdg menunggu antrean penanganan. Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," tulis Mahfud MD.
*Sblm wafat Profesor itu bilang kpd yuniornya, “Kamu muda, msh pny kesempatan lama utk mengabdi. Pakailah oksigen itu”. Itu cerita haru. Tp bnyk cerita bagus dimana orng yg terinfeksi Covid 19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh," tutur Mahfud MD.***