Perusahaan BUMN Diwanti-wanti Patuhi Protokol Kesehatan, Bos-bos PNM Malah Kumpul-kumpul di Ciwidey

12 Juli 2020, 20:57 WIB
Sejumlah pejabat PT PNM (persero) saat kegiatan bertajuk Saturday Ride PNM Vespa Club, Sabtu, 11 Juli 2020. Foto: Galamedianews.com /

Lensa Banyumas- Menteri Badan Usaha Milik Nasional (BUMN) Erick Thohir selalu mewanti-wanti perusahaan BUMN untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Ia bahkan ingin perusahaan BUMN menciptakan tren protokol kesehatan.

Di tengah peningkatan angka kasus penyebaran virus corona, rupanya sejumlah pejabat sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Permodalan Nasional Madani (PNM) justru mengadakan kegiatan kumpul-kumpul di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Terlebih, peserta yang berkumpul berasal dari sejumlah daerah, yakni DKI Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Subang, Cirebon, Bandung dan daerah lainnya.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tinggi, 17 Orang Meninggal

Baca Juga: Bioskop Trans TV 12 Juli 2020, Sinopsis The Hunger Games : Mockingjay Part 1

Berdasarkan informasi, sejumlah pejabat PT PNM (persero) "bersuka ria" dalam kegiatan bertajuk Saturday Ride PNM Vespa Club yang diikuti sekitar 150 orang, Sabtu, 11 Juli 2020.

Dikutip lensabanyumas.com dari GalaMediaNews.com, rombongan dipimpin Executive Vice President PT PNM Kindaris.

Artikel berita ini sebelumnya telah ditayangkan dengan judul "Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya"

Selain itu juga hadir Kepala Divisi Bisnis, Pemimpin Cabang di wilayah Jabar, yakni Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Subang dan Cirebon, serta sejumlah kepala bagian kantor pusat.

Baca Juga: Bantu Pemerintah Tanggulangi Covid-19, Pakemas Bagikan Masker di Alun-alun Purwokerto

Baca Juga: Permintaan Terus Menyusut, GM Hentikan Produksi Chevrolet Aveo di Asia

Rombongan sebelumnya berkumpul di Kantor PT PNM Cabang Kota Bandung Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung. Di lokasi ini terpampang spanduk "Wilujeung Sumping Bapak Kindaris dan Rombongan. Saturday Ride. PNM Vespa Club. Ciwidey, 11 Juli 2020".

Sekitar pukul 07.00 WIB, sejumlah peserta mulai berangkat dengan menggunakan sepeda motor Vespa menuju Ciwidey. Agar tidak mencolok, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang.

Menurut sopir salah satu pejabat PNM, Haris tidak semua peserta berangkat dari kantor cabang Bandung. "Pak Kindaris juga enggak di sini. Beliau menunggu di satu titik, kemudian ada yang menjemut ke sana. Dari titik itu baru berangkat ke Ciwidey," ujarnya tadi pagi.

Ia pun mengungkapkan, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang agar tidak terlalu mencolok di jalan. "Kalau barengan kan kelihatan ada kerumunan ya. Soalnya kan sekarang lagi rame virus corona," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Perairan Indonesia

Baca Juga: Konser Suara Hati Ayu Ting Ting Tertunda

Seperti diketahui, kasus positif virus corona di wilayah Jawa Barat cenderung mengalami peningkatan. Terlebih, dengan adanya cluster baru, yakni Secapa TNI AD.

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat) hasil update Sabtu (11/7/2020), pukul 12.06 WIB, kasus positif mencapai 4.951 orang. Sedangkan untuk kasus positif di Indonesia mencapai 72.347 orang.

Meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tak diperpanjang sejak berakhir dua pekan lalu, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.

Untuk itu masyarakat untuk menghindari kegiatan yang mengundang orang untuk berkumpul.

Baca Juga: Album Ketujuh Padi Reborn Terhambat Rilis

Baca Juga: Tips Trik Memilih Alpukat yang Matang

Namun sejumlah pejabat sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PNM justru mengadakan kegiatan kumpulan di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Terlebih, peserta yang berkumpul berasal dari sejumlah daerah, yakni DKI Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Subang, Cirebon, Bandung dan daerah lainnya.

Hal ini tentunya berisiko tinggi. Di sisi lain saat ini kondisi perekonomian tengah terpuruk. Kegiatan seperti itu belum selayaknya digelar oleh sebuah institusi, khususnya berpelat merah. Terlebih, kondisi keuangan PT PNM saat ini kurang menguntungkan.

PT PNM harus segera mendapatkan suntikan pendanaan dari negara senilai Rp 1,5 triliun hingga setidaknya September 2020 ini. Pasalnya, saat ini permodalan perusahaan mulai seret sedangkan perusahaan masih harus tetap menyalurkan pembiayaan kepada debiturnya.

Baca Juga: Demi Kemudahan Ekstra, KAI Imbau Masyarakat Lakukan Pemesanan Tiket KA di KAI Access

Baca Juga: 12 Perusahaan Importir Gula Bersedia Beli Gula Petani Hasil Produksi 2020 Harga Rp 11.200 per Kg

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/6/2020), mengatakan hingga September ini perusahaan sudah mengalami cashflow negatif lantaran harus tetap menyalurkan pembiayaan dan membayarkan kewajibannya yang nilainya mencapai Rp 452 miliar.

Saat dikonfirmasi Galamedia tadi siang, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, PT PNM tidak akan menggelar kegiatan kumpul-kumpul selama pandemi Covid-19 ini.

"Saya akan coba chek (soal acara Ciwidey, red). Kegiatan dengan nasabah/pelatihan pun kami arahkan ke Daring atau lewat medsos selama ini. Termasuk kegiatan mingguan," ungkapnya.

Baca Juga: 12 Perusahaan Importir Gula Bersedia Beli Gula Petani Hasil Produksi 2020 Harga Rp 11.200 per Kg

Baca Juga: Menparekraf Wishnutama Pastikan Bioskop Terapkan Protokol Kesehatan yang Ditetapkan

"Yang pasti, tidak ada kegiatan resmi perusahaan yang melibatkan banyak peserta dan membentuk kumpulan2/gerombolan," tegasnya.

Anggota DPR RI Nusron Wahid kepada Galamedia pun mengatakan, selayaknya para pejabat BUMN bisa menahan diri pada masa prihatin ini. Terlebih saat ini berbagai daerah sedang dilanda musibah pandemi Covid-19.

"Kalau benar (pejabat PNM melakukan kegiatan di Ciwidey, red), sangat disayangkan. Sebaiknya manahan diri dalam situasi kayak gini," ujarnya.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir sudah dipastikan geram. *** (Dicky Aditya /Galamedianews.com)

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler