Network
Lensa Banyumas - Sejumlah rumah di wilayah Sukodono, Sidoarjo rusak dihantam hujan deras disertai angin kencang pada Minggu, 22 November 2020 sekitar pukul 14.30 WIB.
Dari data yang dihimpun BPBD Sidoarjo, tidak kurang dari belasan rumah di dua RT di Desa Klopo Sepuluh Sukodono mengalami kerusakan.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Ribuan Ansor Banser Sukses Gelar Long March Parade Merah Putih
"Ada 14 rumah dengan kategori kerusakan ringan, yakni di RT 10 berjumlah 10 rumah. Sedangkan di RT 4 berjumlah 4 rumah," jelas Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, seperti dikutip Antara pada Minggu.
Hujan disertai angin kencang tersebut, Dwijo melanjutkan, juga mengakibatkan tiga tiang listrik miring dan roboh.
Puluhan pohon pun tumbang yang akibat angin kencang tersebut.
Baca Juga: Waspada! Fenomena La Nina Sebabkan Curah Hujan di Barlingmascakeb dan Wonosobo Tinggi November Ini
Baca Juga: Waspada! BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem akan Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
"Peristiwa angin kencang cukup cepat hanya sekitar 3 menit sampai 5 menit saja, tetapi dampaknya cukup parah," tuturnya.
Sementara itu terpisah, Menager ULP PLN Kota Sidoarjo Adi Heriyanto mengatakan, akibat hujan disertai angin kencang, tiga tiang listrik mengalami kerusakan.
Baca Juga: Suga BTS Kejutkan ARMY Melalui Siaran Langsung di Vlive Pasca Operasi
Baca Juga: Hasil Laga Liga Inggris Leeds vs Arsenal: Pepe Dikartu Merah, Leeds Harus Puas Berbagi Angka
Baca Juga: Laju Kasus Covid-19 Tinggi, Ketersediaan Tempat Tidur dan Ruang Isolasi Penuh di Banyumas
"Sebenarnya ini masuk wilayah Surabaya Barat, total tiga tiang yang bermasalah. Diperkirakan ada ratusan rumah yang padam listriknya," katanya.
Pihaknya akan terus berusaha agar perbaikan tiang listrik yang roboh tersebut bisa diselesaikan secepatnya.
Baca Juga: Laju Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Banyumas: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan
Baca Juga: Ganjar dan Jokowi Isyaratkan Nasib Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Tertunda
"PLN Sidoarjo mengerahkan 25 petugas di bantu dengan sarana dua mobil gangguan, satu unit skylive dan satu unit mobil crane. Targetnya, malam ini listrik warga desa harus menyala," katanya.***
