Lensa Banyumas - Banjir di Pekalongan hingga Minggu, (21/2/2021) masih menggenangi beberapa wilayah kecamatan. Bahkan Sudah 17 hari sejak 7 Februari 2021 lalu perkampungan warga pekalongan bagian utara seperti Desa Pasirsari, Clumprit, Bojongsari masih menyisakan duka akibat genangan air.
Dikutip dari Rudy Rusmanto, tim relawan peduli bencana Perhimpunan BMT (PBMT) Maal Jawa Tengah menjelaskan intensitas genangan air banjir masih tinggi, tetapi banyak warga memilih tidak mengungsi sebab menjaga harta benda merek di pengungsian dan mengeluhkan susah mencari makanan karena terjebak banjir.
Baca Juga: Banjir Terjang Jakarta, 1.380 Warga Jakarta di Evakuasi
Untuk menuju lokasi banjir tim relawan PBMT Maal Jawa Tengah yang berjumlah 20 orang mengerahkan 2 perahu boat dan 3 ambulans. "Sudah 17 hari banjir masih menggenangi, bahkan banjir kiriman datang dari dataran tinggi wilayah Jawa Tengah. Air semakin naik, sungai meluap sehingga air rata memasuki 70 persen rumah warga,"katanya.
Sedang untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi, PBMT Maal Jawa Tengah bersama masyarakat yang mengungsi di Desa Sijambe, Wonokerto mendirikan dapur umum.Untuk memenuhi kebutuhan makan, kata dia, masyarakat secara swadaya mendirikan dapur umum. Menurut dia, setiap harinya dapur umum menyediakan 200-300 nasi bungkus untuk dibagikan kepada warga di desa tersebut.
Baca Juga: Proyek SPAM Jatiluhur Bakal Atasi Kesulitas Air Bersih di Jakarta, Bekasi dan Karawang