Network
LENSA BANYUMAS - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyoroti kemungkinan akan terjadinya krisis pangan akibat pandemi Covid 19. Kementerian PUPR pun bergerak cepat untuk menghadapi tantangan ini sekaligus menyiapkan langkah antisipasinya.
Diantara strategi menghadapi tantangan krisis pangan tersebut dilakukan Kementerian PUPR dengan melaksanakan pengembangan dan pengelolaan food estate berkelanjutan. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus pemulihan ekonomi nasional," tegas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Ia menyampaikan hal itu saat acara webinas Indonesian National Committee On Irrigation and Drainage (INACID) atau Komite Nasional untuk Irigasi dan Drainase (KNI-ID). Acara dilangsungkan Sabtu, 27 Februari 2021.
Menteri PUPR berharap, webinar tersebut dapat menjaring pemikiran dan merumuskan solusi untuk menjawab tantangan terkait pengembangan food estate di berbagai wilayah.
Diantara tantangan dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan food estate seperti pada manajemen air, berikut ekonomi masyarakat, daya dukung lingkungan termasuk kesiapan kelembagaan dan terakhir menyangkut keuangannya untuk pembiayaan.
Setelah webinar, acara berlanjut dengan Kongres KNI-ID 2021 yang diagendakan pada hari Minggu, 28 Februari 2021.Kongres menjadi momentum untuk memilih pemimpin baru.
"Oleh karenanya kami berharap, seluruh pengurus dan anggota dapat memilih ketua yang dinilai mampu membawa KNI-ID menjadi organisasi yang profesional dalam menghadapi tantangan pengelolaan dan pembangunan irigasi dan drainase di Indonesia," pungkas Menteri Basuki seperti dikutip lensabanyumas.pikiran-rakyat.com dari akun twiiter@KemenPU.***
