Network
LENSA BANYUMAS - Tim pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menggeledah kantor PT. Pos Finansial Indonesia di jalan Jamuju Kota Bandung, hari Senin 5 April 2021.
Proses penggeledahan yang melibatkan aparat kepolisian bersenjata lengkap itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya dugaan korupsi penyimpangan penggunaan keuangan yang tidak sah di PT. Pos Finansial Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pos Indonesia.
Plt. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar Armansyah Lubis menjelaskan dugaan kasus korupsi yang melibatkan oknum pejabat di PT. Pos Finansial Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2020.
Baca Juga: 93 Napi Lapas Tasikmalaya Positif Covid 19, Dinkes Turun Tangan
Oknum pejabat tersebut diduga melakukan penyimpangan dana dalam layanan pos pay yang dikelola oleh PT. Pos Finansial Indonesia.
Sedangkan potensi kerugian akibat dugaan tindak korupsi tersebut mencapai Rp. 68,5 miliar.
"Terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penggunaan keuangan secara tidak syah di PT. Pos Finansial Indonesia selaku anak perusahaan dari PT. Pos Indonesia sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 yang diduga telah dilakukan oleh oknum pejabat PT. Pos Finansial Indonesia," ungkap Armansyah Lubis.
Dari hasil penggeledahan itu, Tim pidsus Kejati Jabar menyita sejumlah dokumen yang dimasukkan dalam kontainer untuk dijadikan sebagai alat bukti.***
