Larangan Mudik Tak Tegas, Mardani Ali Sera: Jangan Mengulangi Kesalahan yang Sama

- 10 April 2021, 11:44 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera.
Politisi PKS Mardani Ali Sera. /Twitter@MardaniAliSera

LENSA BANYUMAS - Politisi PKS Mardani Ali Sera kembali menyoroti kebijakan larangan mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang.

Menurutnya, tanpa ketegasan sikap dan sangsi, maka kebijakan tersebut bisa menjadi sia-sia.

"Jangan mengulangi kesalahan yang sama, 2020 mestinya jadi pelajaran ketika larangan bepergian yang sudah berjalan sejauh ini, mobilitas masyarakat tetap terjadi," tutur dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Soal Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021 ini

Dikhawatirkan, hal ini kembali berpotensi terjadi saat musim mudik mendatang karena tanpa sikap tegas pemerintah.

Menurut dia, mengatasi penyebaran Covid-19 kemudian disaat yang bersamaan menjaga roda perekonomian bukan merupakan hal yang mudah.

Dan pada akhirnya tidak jarang memunculkan kebijakan yang membuat bingung masyarakat. "Jadinya terkesan kontraproduktif," ungkap dia.

Imbasnya kata Mardani, setelah Idul Fitri 2020 kenaikan kasus harian mencapai 93%, setelah libur Agustus ada kenaikan kasus 119%, libur Oktober 85%.

Kemudian libur Natal dan Tahun Baru 2021 menyumbang 78% kasus harian.

Dibutuhkan komitmen dari semua pihak agar kebijakan larangan mudik ini benar benar dapat dilaksanakan.

Dengan demikian program vaksinasi massal yang sudah berjalan sejauh ini menjadi sia-sia.

"Saatnya konsisten dengan aturan, karena konsistensi kerap jadi akar masalah di negeri ini," pungkas dia.

Sebelumnya Politisi PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani juga menyoroti kebijakan larangan mudik yang dianggap membingungkan masyarakat.

Sebabnya, kebijakan yang sama juga diberikan pemerintah untuk mengijinkan obyek wisata buka, walaupun dengan batasan.

Puan sempat meminta pemerintah untuk mengkaji kembali dan mematangkan kebijakan tersebut sebelum dilaksanakan.***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah