Mengenal Sosok Penjaga Hutan Adat Wonosadi Sri Hartini

- 2 Mei 2021, 17:52 WIB
Sri Hartini Penjaga Hutan Adat Wonosadi. / wanaswara
Sri Hartini Penjaga Hutan Adat Wonosadi. / wanaswara /

Dari cerita ayahnya, tahun 1965, Hutan Wonosadi pohonnya habis ditebang habis oleh warga setempat. Hanya tersisa empat buah pohon saja.

“Tahun 1966, ayah saya bersama warga setempat kemudian menanami kembali Hutan Wonosadi yang ditebang habis. Setiap hari ayah saya menjaga tanaman yang ditanam di lereng bukit ini,” ungkapnya. 

Hasil kerja keras Sudiyo dan warga lainnya pun membuahkan hasil.

Hutan Wonosadi kemudian terpilih sebagai kawasan percontohan pengelolaan hutan rakyat.

Bahkan Hutan Wonosadi pun pernah memenangkan penghargaan Kehati tingkat nasional.

Sudiyo juga terpilih sebagai kader lingkungan hidup.

Sosoknya yang seorang perempuan awalnya membuat banyak orang yang meragukannya menjadi ketua kelompok penjaga hutan.

Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat justru menjadi pembuktian bagi Sri Hartini bahwa ia mampu memimpin kelompok Ngundi Lestari.

Hal ini terbukti selama ia menjabat belum ada penebangan pohon di hutan adat wonosadi.

Saat ini berbagai tumbuhan mulai dari Munggur yang sudah berusia ratusan tahun hingga pohon buah-buahan masih tetap terjaga di Hutan Wonosadi.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas wanaswara.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini