Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 12 Kali, Jarak Luncur Sejauh 2.000 meter ke Arah Barat Daya

- 7 Mei 2021, 16:50 WIB
 Laporan Aktivitas Gunung Merapi tanggal 30 April-6 Mei 2021. / Instagram@bpptkg
Laporan Aktivitas Gunung Merapi tanggal 30 April-6 Mei 2021. / Instagram@bpptkg /

LENSA BANYUMAS - Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Awanpanas guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 2.000 m ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 61 mm dan durasi 146 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, menyebutkan guguran lava teramati sebanyak 74 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 600 m.

Baca Juga: BPPTKG: Aktivitas Merapi Timbulkan Hujan Abu

"Hasil analisis foto menunjukkan volume kubah di sektor barat daya sebesar 1.100.000 m3 dengan laju pertumbuhan 17.000 m3/hari. Sedangkan volume kubah tengah sebesar 1.700.000 m3 dengan laju pertumbuhan 14.000 m3/hari. intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," tulis BPPTKG dalam akun Instagramnya yang dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com, hari Jum'at 7 Mei 2021.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,6 cm/hari.

Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA," kata Hanik.

Hanik Humaida menjelaskan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," terangnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x