Satu ABK Filipina yang Terpapar Covid 19 di Cilacap Meninggal, Belasan ABK Lainnya Dalam Penanganan

- 11 Mei 2021, 13:30 WIB
 Kapal MV Hilma Bulker yang baru tiba dari India membawa gula rafinasi dengan 20 ABK, sandar di Tanjung Intan Cilacap.
Kapal MV Hilma Bulker yang baru tiba dari India membawa gula rafinasi dengan 20 ABK, sandar di Tanjung Intan Cilacap. /WhatsApp/

Berdasarkan hasil diagnosa, kematian pasien DRQ akibat Covid 19 dengan Akut Respiratory Distres Sindrome atau kegagalan pernafasan Akut karena infeksi Covid 19.

DRQ adalah satu dari 13 pasien dari ABK kapal berbendera Panama yang terkonfirmasi positif Covid 19.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal MV Hilma Bulker yang diawaki 20 ABK sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada 25 April lalu.

Setelah sandar di Dermaga IV Tanjung Intan, Kapal MV Hilma Bulker ini dengan status Ijin Karantina Terbatas dalam arti ABK tetap berada di atas kapal dan tidak boleh turun.

Demikian pula untuk orang yang dari luar dilarang naik ke kapal tanpa kepentingan yang mendesak serta ijin dari pihak yang berwenang.

Karena diketahui, MV Hilma Bulker ini mengangkut gula rafinasi ini India.

Dan setelah pada Kamis, 6 Mei 2021 dilakukan pengecekan dan monitoring terhadap perkembangan kondisi ABK tersebut,13 diantaranya terpapar Covid 19.

Semua ABK ini merupakan warga Filipina.

RSUD Cilacap dan RSPC menjadi tempat rujukan untuk perawatan para pasien hingga saat ini.

Tak hanya ABK Kapal MV Hilma Bulker yang menjalani swab test, namun sekitar 47 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM) berikut petugas yang membongkar gula rafinasi di kapal tersebut turut diperiksa.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini