Hasil Studi RSCM Jakarta : Orang Tua Berperan Penting dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Anak-anak

- 5 Juni 2021, 20:46 WIB
Orang Tua Berperan Penting dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Anak-anak
Orang Tua Berperan Penting dalam Pencegahan Penularan COVID-19 pada Anak-anak /Foto : wikipedia/Kharisma Muhammadiyah/

LENSA BANYUMAS - Studi yang dilakukan tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)Jakarta menemukan bahwa pasien anak yang terinfeksi COVID-19 berisiko fatalitas tinggi.Penelitian tersebut dilakukan pada periode Maret-Oktober 2020 dengan meneliti 490 pasien anaky ang dirawat karena COVID-19.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa 40 persen diantaranya memiliki tingkat fatalitas tinggi. Telah diterbitkan dalam International Journal of Infectious Diseases dengan judul 'Mortality in children with positive SARS￾CoV-2 polymerase chain reaction test: Lessons learned from a tertiary referral hospital in Indonesia’.

“Sebagian besar pasien anak yang meninggal memiliki komorbid. Umumnya memiliki lebih dari
satu komorbid. Kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal, kemudian pasien
dengan keganasan,” ujar Dr. dr. Rismala Dewi, SpA, peneliti utama riset dalam keterangan pers yang dikirim ke Lensa Banyumas Pikiran Rakyat, Sabtu malam 5 Juni 2021.

Baca Juga: Trump: Wabah Virus Covid-19, Diakibatkan Kebocoran Laboratorium Wuhan

Prof. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc, Guru Besar FK Unpad dan dokter spesialis anak dalam
kesempatan terpisah mengatakan menurut referensi jurnal medis terpercaya yang ada, risiko anak untuk terinfeksi dan sakit akibat COVID-19 sangat rendah. Kalaupun tertular tidak bergejala ataupun pada umumnya ringan.

Meski begitu, Prof. Cissy menyebutkan bahwa tidak
menutup kemungkinan kalau pasien anak ada yang bergejala berat, masuk ICU, hingga sampai
meninggal dunia akibat COVID-19.

“Biasanya karena memiliki penyakit lain sebelumnya seperti komorbid atau kurang gizi. Fatalitas di negara lain sebenarnya cukup rendah meski dalam hasil studi di Indonesia kita tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: AHY Sambangi Kantor Koran Pikiran Rakyat

Pernyataan Prof. Cissy ini mengacu salah satunya pada jurnal medis berjudul Children and Adolescents With SARS-CoV-2 Infection, menunjukkan bahwa saat terinfeksi COVID-19, anak anak tidak menunjukkan gejala (asymptomatic) atau bergejala ringan. Jurnal tersebut menunjukkan dari 203 pasien anak yang tertular COVID-19, 54,7% tidak memperlihatkan gejala, hanya 26,1% saja yang perlu perawatan akibat COVD-19, dan yang paling banyak dirawat adalah bayi berusia kurang dari satu tahun yaitu 19,5% dari total kasus.

Hal lain yang penting untuk diketahui dari penelitian ini adalah, orang dewasa berperan krusial dalam penularan virus ini kepada anak-anak, sementara anak-anak menularkan ke sesamanya dalam level yang moderat.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Lalu Hamdani/KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x