Network
LENSA BANYUMAS - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan Kalau semua orang yang cinta tanah air diberi kesempatan untuk mengabdi, diberi kepercayaan tentunya masih maulah dicalonkan kembali menjadi Capres 2024.
Pernyataan itu, merupakan jawaban dari Prabowo Subianto atas pertanyaan Dedy Corbuzier,Apakah masih mau dicalonkan kembali menjadi Capres 2024? dalam tayangan Podcast nya di chanel youtube yang diupload minggu, 13 Juni 2021.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan sebelum mencalonkan ia harus melihat beberapa faktor terlebih dahulu karena tidak mudah.
Baca Juga: Terkuak, Alasan Kenapa Prabowo Mau Terima Tawaran Presiden Jokowi Menjadi Menteri
"Kesiapannya tentu harus melihat beberapa faktor, faktor dukungan macam macam, kita tidak bisa maju sendiri, harus ada temen, harus ada dukungan kiri kanan dan sebagainya, its not that easy, kita realistis lah," kata Prabowo.
Soal Capres, lanjut Prabowo, sebenarnya kader-kader juga banyak, nantinya rakyat yang akan memilih, mengenai kadernya berapa pasang?
Prabowo menambahkan tidak ada masalah kalau nantinya ada dua atau lebih pasangan Capres.
"Bagaimana nantinya, kondisi dan sistim disaat itu, diujungnya nantinya kan 2 Pasangan, Cuma lebih efisien kalau dua pasang, jadi langsung. Kalaupun nantinya ada 3 atau lebih Pasangan calon, toh endingnya nantinya ada dua calon. Dan belum tentu pasangan yang satu itu langsung dapat mayoritas, 50 persen plus satu," imbuh Prabowo.
Dia juga menjelaskan, dirinya percaya bahwa bangsa Indonesia itu sangat kaya, asal pandai mengelola kekayaan itu sendiri sehingga kita akan hidup sejahtera. Dan itulah cita cita semua bangsa.
Dalam acara itu, Deddy juga bertanya dengan canda pada Prabowo, seandainya jadi Presiden 2024, apa yang akan dilakukan pertama kali.
"Yang pertama kali anda rubah jika terpilih menjadi presiden itu apa pak?,"tanya Dedy.
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi sudah banyak merintis dan sudah sesuai jalurnya.
"Sebenarnya Pak Jokowi sudah sangat merintis banyak, beliau on the right track. Tinggal di implementasinya saja. Saya sudah ikut beliau sudah 2 tahun, kehendaknya pro rakyat, tapi memang birokrasi Indonesia ini luar biasa," pungkas Prabowo.***
