Network
/photo/2021/06/14/211432267.jpg)
LENSA BANYUMAS- Pilpres masih tiga tahun lagi, namun peta politik sudah mulai diluncurkan beberapa bulan belakangan ini.Untuk bisa maju Pilpres 2024, seorang calon tak cukup hanya modal populer atau terkenal saja.
Artis banyak yang lebih populer daripada politisi. Popularitas harus disertai elektabilitas yang tinggi pula. Beberapa tokoh sangat dikenal.
Dikutip Lensa Banyumas, Minggu 14 Juni 2021 dalam diskusi rilis survei secara daring, dari hasil sejumlah lembaga survei juga menempatkannya di top survei, tapi, itu saja juga belum cukup. Karena untuk bisa maju Capres, harus punya kendaraan politik. Harus didukung partai politik. Partai atau koalisi partai yang punya suara atau kursi di DPR minimal 20 persen.
Populatitas tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan bahkan Ganjar Pranowo, bisa jadi sia-sia bila tak ada partai atau gabungan partai politik yang mengusungnya.
Baca Juga: Berkat Danrem 081/DSJ, Mimpi Mbah Dimon Akhirnya Terwujud
"Karena yang pegang tiket Pilpres kan partai politik atau gabungan partai. Elektabilitas tinggi, kalau tidak ada parpol yang usung, ya akan jadi sia-sia saja," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Dikatakan Adi, saat ini hampir semua Parpol telah mendorong ketum atau pimpinannya untuk maju Pilpres 2014.
"PDI Perjuangan hampir pasti Mbak Puan, Gerindra sudah jelas Pak Prabowo, Golkar ya Ketumnya Pak Airlangga, PKB (calonkan) Gus AMI atau Cak Imin, PAN kabarnya mau Pak Sutrisno Bachir, PKS kecenderungan konstituennya sudah terwakili oleh Pak Anies," katanya.
Baca Juga: Danpusdiklatpassus Tutup Pendidikan Raider Angkatan XVII, 185 Anggota Sandang Brevet
Ganjar, meskipun kader PDI Perjuangan, namun si 'pemilik' partai tak merestuinya. Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hampir pasti akan mendorong 'putri mahkota' Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024.
