Network
LENSA BANYUMAS - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengingatkan bahaya kebijakan PTM (pembelajaran tatap muka) sekolah yang rencananya akan digelar pada bulan Juli mendatang.
Tokoh ini menegaskan, kebijakan PTM ini dinilai sangat membahayakan dan berisiko tinggi dalam meningkatkan jumlah kasus Covid 19 di kalangan pendidikan, baik guru maupun anak didiknya.
"Mengingat dalam fase uji coba PTM pada bulan April lalu, klaster COVID-19 justru ditemukan klaster sekolah di sejumlah sekolah yang melakukan PTM, salah satunya di SMAN 1 Padang, di mana 43 siswa didapati positif COVID-19," tegas Fadli dikutip dari Twitter Gerindra.
Baca Juga: Rencana PPN Sembako, Fadli Zon: Harus Ditolak!
"Rencana pemerintah membuka opsi PTM pada Juli nanti adalah keputusan yang tergesa-gesa, beresiko dan berbahaya," tandasnya.
Dalam hal ini ia justru menyampaikan usul opsi lain ketimbang mengagendakan PTM.
"Usul saya, sebaiknya pemerintah melakukan terobosan vaksinasi dengan melakukan vaksinasi berbasis sekolah," usulnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki, hingga saat ini ternyata baru 35 persen tenaga pendidik dan kependidikan yang divaksin.
Bahkan anak-anak dipastikan belum satupun yang menerima vaksin, dengan melihat data capaian vaksin seperti itu.
