Susi Pudjiastuti Sentil Menkes, Tangani yang Terpapar Dulu Pak Menteri..Sertifikat Bisa Tunggu Bulan Depan

- 5 Juli 2021, 11:57 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti nyentil Menkes soal penyiapan Sertifikat Vaksin Covid-19 dan Tes PCR Digital dianggap, lebih penting tangani warga yang terpapar dulu, sertifikat bisa tunggu bulan depan.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti nyentil Menkes soal penyiapan Sertifikat Vaksin Covid-19 dan Tes PCR Digital dianggap, lebih penting tangani warga yang terpapar dulu, sertifikat bisa tunggu bulan depan. /Instagram.com/@susipudjiastuti115

LENSA BANYUMAS - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pihaknya saat ini sedang menyiapkan sertifikat vaksin Covid-19 dan PCR Digital sebagai pemenuhan salah satu syarat pelaku penerbangan .

Kedua item ini di siapkan dan segera diterapkan untuk menghindari adanya pemalsuan dokumen.

Karena katanya yang bersifat dokumen kertas sangat mudah dipalsukan sehingga di buat digital yang sulit dipalsukan.

Dengan demikian ke depan tidak ada sertifikat vaksin atau hasil tes PCR palsu.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Kedua Kapan Waktunya? Cari Tahu Jawabannya

Sayangnya sejumlah pihak langsung menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan tersebut sebagai upaya yang semestinya saat ini belum urgent untuk dilakukan.

Mantan Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti salah satunya yang bahkan langsung melayangkan cuitannya di akun twitter pribadinya kepada Menteri Kesehatan.

Menurut wanita nyentrik ini, sekarang ada yang lebih penting ketimbang mengurus soal sertifikat vaksin atau tes PCR Digital.

"Siapkan semua tenaga effort untuk yg terpapar dulu Pak Menteri .. sertifikat bisa tunggu bulan depan ... kami semua sudah slowing down kegiatan kami," kata Susi Pudjiastuti pada Senin, 5 Juki 2021.

Dalam pandangannya, saat ini lebih tepat jika pemerintah mengurus warga yang terpapar Covid-19 dengan keadaan tak berdaya akibat daya tampung rumah sakit tak bisa lagi ditolelir.

"Siapkan semua hotel2 dan wisma2 negara untk tampung yg sakit terpapar dan tidak berdaya melakukan isolasi mandiri????????????," kata Susi.

Setidaknya jika ada hotel atau tempat lain yang diperbanyak maka dapat memberikan kenyamanan bagi warga yang terpapar, kendati kondisi tenaga kesehatan atau alat kesehatannya sedang kurang.

"Bila nakes dan alkes kurang minimal mereka tidur nyaman dan tidak merepotkan yg lain karena kamar mandi dan tempat tidur ada. Di Tenda susah ????????????," tegas wanita Pangandaran ini.

Sejumlah komentar mendukung sikap Susi Pudjiastuti. "oh iya, negara punya wisma disetiap kota, semoga kepikiran," tulis Noi.

Begitu pula komentar Imamwah, "Ga penting dan gak substansial..Selalu masalah administratif yang kacau dipertontonkan...
Atasi covid 19, bukan seolah olah kerja padahal hal yg remeh temeh dan tdk berpengaruh langsung...," tuturnya. ***

Editor: Ady Purwadi

Sumber: twitter@susipudjiastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini