Titik Api Terpantau di Lereng Barat Daya Gunung Merapi, BPPTKG: Masyarakat Tetap Waspada Potensi Bahaya Erupsi

- 26 Juli 2021, 18:46 WIB
Lontaran Lava Pijar di Batas Vegetasi, Titik Api Terpantau di Lereng Barat Daya Gunung Merapi. / @bpptkg
Lontaran Lava Pijar di Batas Vegetasi, Titik Api Terpantau di Lereng Barat Daya Gunung Merapi. / @bpptkg /


LENSA BANYUMAS - Saat ini aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih cukup tinggi.
 
Status masih berada di tingkat Siaga (Level III).

Dilansir dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, pada M
inggu ini aktivitas guguran lava pijar terjadi cukup intensif dengan arah dominan ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
 

Pada tanggal 25 Juli 2021 pukul 22.49 WIB terpantau titik api di lereng barat daya Gunung Merapi. Fenomena yang sama terlihat pada tanggal 26 Juli 2021.

Titik api tersebut merupakan kebakaran vegetasi yang dipicu oleh lontaran lava dari guguran lava pijar.
 
Musim kemarau dan tidak adanya hujan membuat vegetasi di lereng Merapi menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar ketika tersulut api.

Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait aktivitas Gunung Merapi serta selalu mengikuti informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya.

Adapun potensi bahaya erupsi Merapi adalah:

1. Guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara–barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

2. Erupsi eksplosif dengan ancaman bahaya berupa lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Ikuti informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui Pos Pengamatan Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x