Network
LENSA BANYUMAS - Keberadaan Kilang Langit Biru (KLB) Cilacap yang baru saja merayakan hari jadi kedua operasionalnya pada Sabtu, 31 Juli 2021, diyakini mampu mendongkrak kemandirian dan ketahanan energi Nasional.
Pjs. Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina RU IV Cilacap, Ferdy Saputra menjelaskan, Kilang Langit Biru memproduksi bahan bakar minyak Gasoline berkualitas standar EURO 4 dan Pertamax RON 92.
Dan unit kilang ini mampu meningkatkan kapasitas produksi BBM kilang Pertamina Cilacap secara signifikan dari 1 juta barrel menjadi 1,6 juta barrel per bulan.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, Ini Klaim KLHK soal Kualitas Air dan Udara
“Seperti diketahui, Kilang Pertamina Cilacap merupakan kilang terbesar berkapasitas 348 ribu barrel per hari, atau setara dengan 33 persen dari kapasitas kilang di seluruh Indonesia,” kata Ferdy.
Dalam rilis yang diterima LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com peringatan hari jadi Kilang Langit Biru dirayakan secara singkat dan sederhana oleh tim Produksi III kilang Pertamina Cilacap, dalam acara Live Event 2nd Anniversary KLBC, bertajuk ' Innovation KLBC untuk Negeri’, di gedung Patra Graha.
Menurutnya, hari jadi KLBC mengacu pada momentum Operational Acceptance pada 31 Juli 2019.
Ini menandai dimulainya operasional KLBC resmi di bawah pengelolaan Pertamina RU IV Cilacap.
Dijelaskan, sejauh ini operasional KLBC berjalan lancar dan pada perkembangannya unit kilang yang meliputi area FOC I, Utilities dan GTO ini tidak hanya Pertamax RON 92.
Namun katanya telah berhasil memroduksi Pertamax Turbo sebagai produk andalan KLBC.
“Kami pastikan akan terus berinovasi dengan produk-produk terbaik sebagaimana semangat yang diusung tahun ini, Inovasi KLBC untuk Negeri,” katanya.
Ditambahkan, torehan prestasi juga sudah diraih saat Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) masih berlangsung.
“Saat itu hasil kerjasama tim proyek dan Pertamina RU IV berhasil meraih penghargaan Patra Nirbaya Utama untuk Incident & Injury Free (IIF) dan pencapaian 17 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI),” ungkapnya.
Perayaan dua tahun KLBC diawali sharing session menghadirkan narasumber Agus Suryono, Manager Engineering PLBC saat itu yang dirangkai dengan pengajian dan pemberian santunan.
Acara juga dihadiri oleh tim manajamen Pertamina RU IV dan peserta yang terbatas dengan penerapan ketat protokol kesehatan serta disiarkan melalui layar virtual.***
