Angka Kematian Indikator Covid Bakal Dihapus, Mardani: Ini Bahaya, Penanganan Bisa Hilang Arah

- 11 Agustus 2021, 15:19 WIB
Luhut menyatakan pemerintah bakal menghapus angka kematian indikator Covid 19.
Luhut menyatakan pemerintah bakal menghapus angka kematian indikator Covid 19. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan/

LENSA BANYUMAS - Koodrinator PPKM Jawa - Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan segera menghapus angka kematian dari indikator penanganan Covid 19.

Menurutnya hal ini diakibatkan oleh adanya kesalahan pada saat entri data kematian sehingga selanjutnya angka kematian akan ditiadakan.

Rencana tersebut langsung mengundang sorotan dari banyak pihak karena keputusan ini bisa membuat penanganan pandemi menjadi hilang arah.

Baca Juga: PPKM Level kembali Diperpanjang sampai 16 Agustus 2021, Ini Alasan Luhut

Bahkan Politisi PKS Mardani Ali Sera menganggap keputusan tersebut sebagai hal yang dianggap berbahaya dalam penanganan pandemi.

"Ini bahaya. Jika penanganan pandemi Covid-19 dilakukan tanpa panduan yg benar, pembuat kebijakan bisa buta terhadap situasi yg ada di lapangan," tulis Mardani di akun twitternya.

Menurut dia, padahal indikator angka kematian itu bisa dijadikan dasar untuk melihat kondisi lapangan secara riil, sehingga jika dihilangkan justru dapat memperparah penanganan.

"Indikator kematian merupakan indikator valid utk melihat tingkat keparahan situasi wabah. Bs hilang arah penanganan pandemi di negeri ini," ucapnya.

Disisi lain justru banyak kematian akibat Covid yang tidak terlaporkan seperti peringatan yang katanya pernah disampaikan sejumlah ahli.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x