Jelang Dilaksanakannya PTM Terbatas di Jawa Timur, Wagub Emil Dardak: Metode Blended Learning Dibutuhkan

- 5 September 2021, 13:59 WIB
Wakil Gubernur Jatim, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B. Bus, M.Sc, dan Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS, membuka lokakarya bertajuk
Wakil Gubernur Jatim, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B. Bus, M.Sc, dan Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS, membuka lokakarya bertajuk /

LENSA BANYUMAS - Salah satu daerah yang akan melangsungkan PTM dalam waktu dekat adalah Provinsi Jawa Timur, di mana setidaknya ada 20 daerah di Jatim yang sudah diperkenankan untuk melakukan PTM.

Kegiatan PTM terbatas itu hanya berlaku untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di daerah yang masuk kategori level 2 yaitu Sampang dan Pamekasan, serta 18 daerah yang masuk kategori level 3 yakni, Pasuruan, Pacitan, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan.

Untuk mempersiapkan para guru dalam melangsungkan kegiatan PTM terbatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggandeng Zenius sebagai platform edukasi teknologi untuk mengadakan rangkaian lokakarya untuk para guru di Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto Sumbang Medali Emas Kedua Bagi Tim Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Lokakarya yang bertajuk “Menguasai Metode Blended Learning melalui Pembelajaran Interaktif” tersebut diselenggarakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 2 sampai 3 September 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 5000 orang yang meliputi para guru dari seluruh jenjang sekolah di Provinsi Jawa Timur.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan sampai saat ini, pihaknya masih belum dapat meninggalkan kegiatan pembelajaran secara daring. 

“Untuk itu, menguasai metode blended learning menjadi kebutuhan yang sangat penting. Terima kasih kepada Zenius yang telah mengadakan lokakarya bagi seluruh guru di Jawa Timur. Semoga ada hal-hal konkrit yang dapat kita ciptakan bersama meski berada dalam situasi PTM terbatas seperti saat ini,"kata Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat membuka Lokakarya itu. 

Metode blended learning merupakan metode yang direkomendasikan untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif karena menggabungkan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan virtual. / zeniuseducation.com
Metode blended learning merupakan metode yang direkomendasikan untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif karena menggabungkan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan virtual. / zeniuseducation.com

Ia juga menjelaskan, kegiatan belajar mengajar yang perlahan-lahan kembali diadakan secara luring patut didukung dengan metode pengajaran yang inovatif agar siswa mendapatkan hasil yang efektif dan optimal.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x