Menkumham Diminta Pasang Badan Atasi Over Capacity yang Terjadi di Semua Penjara

- 9 September 2021, 12:42 WIB
Ilustrasi penjara: Over capacity penjara merupakan persoalan lama yang belum kunjung terselesaikan. Menkumham diminta pasang badan.
Ilustrasi penjara: Over capacity penjara merupakan persoalan lama yang belum kunjung terselesaikan. Menkumham diminta pasang badan. /Ichigo121212/Pixabay/

"Dalam hal ini Menkumham @Kemenkumham_RI hrs pasang badan, ada nasib serta aspirasi ratusan narapidana/tahanan di semua lapas di seluruh Indonesia yang dititipkan ke beliau," ucapnya.

Dipertegas, tahap awal untuk menuntaskan permasalahan ini katanya lebih dulu ditangani terkait sengketa kewenangan pada pihak yang harus mengelola penjara.

Tanpa ada kewenangan yang jelas, katanya akan sangat sulit untuk mengatasi persoalan kelebihan penghuni di semua Lapas di Indonesia.

"Tugas awal yang perlu segera diselesaikan yakni menuntaskan sengketa kewenangan antara berbagai lembaga pemerintah sendiri mengenai siapa yg mestinya berwenang mengelola penjara. Jika hal ini saja tidak jelas, rasanya sulit untuk mencari solusi," ungkapnya.

Setelah persoalan ini selesai, ia menyarankan langkah selanjutnya melakukan perombakan dan menerapkan regulasi baru terutama menyangkut hukuman untuk pelaku kasus penyalahgunaan narkoba.

Karena menurutnya, mayoritas penghuni Lapas di Indonesia adalah napi kasus narkoba.

"Lalu perombakan & penerapan regulasi baru mengenai hukuman pengguna narkoba jg mesti dipercepat. Karena sebagian besar napi di negeri ini terkait dengan kasus narkoba," jelasnya.

Diketahui, peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang pada Rabu, 8 September 2021 dini hari itu menewaskan 41 orang dan membuat puluhan narapidana lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.

"Semoga yg luka2 segera sembuh, yg meninggal diberikan tempat terbaik dan keluarga korban diberikan kesabaran," pungkasnya.

Sementara politisi Fahri Hamzah menyebut,
memenjarakan bandar narkoba sama saja dengan mengirimkan marketing ke pasar potensial.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah