Masyarakat Adat Yang Perlu Anda Tahu, Ini 5 Fakta Menariknya

- 15 September 2021, 13:04 WIB
Masyarakat Adat Saga, Ende NTT. / AMAN
Masyarakat Adat Saga, Ende NTT. / AMAN /

“Masyarakat Adat merupakan masyarakat yang dinamis, sangat senang kedatangan orang dari luar komunitas. Pada dasarnya, mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi. Yang jadi persoalan justru para tamu. Tidak semua turis bisa menghargai kebudayaan dan lingkungan,” urai Mina. 

Sekolah Adat Uma Lengge, Bima NTB. / AMAN
Sekolah Adat Uma Lengge, Bima NTB. / AMAN

Satya mengisahkan seorang teman yang ia ajak ke Kampung Adat Waerebo, Nusa Tenggara Timur, mengenakan dress super mini.

“Seharusnya turis belajar tentang cara bertutur dan berperilaku, jika ingin mengunjungi kampung adat. Memang belum ada panduan tertulisnya, tapi kita bisa gunakan common sense, paling tidak memakai baju yang sopan,” cerita Satya, yang selalu membawa sarung ketika bertandang ke kampung adat.

Ia mengajak masyarakat modern untuk jadi turis yang bertanggung jawab, sekaligus turis yang manusiawi.

Jangan hanya datang untuk foto-foto.

“Ajaklah mereka berinteraksi. Kalau mereka belum bisa berbahasa Indonesia atau kita tidak bisa berbahasa mereka, saya biasanya menggunakan bahasa tubuh. Mari tinggalkan jejak yang baik,” ajak Satya, merasa prihatin dengan turis yang hanya sibuk selfie.

2. Anak muda memanggil anak muda

Satya bercerita soal generasi muda Baduy Dalam yang semakin ingin keluar dari komunitasnya karena melihat anak-anak muda Baduy Luar yang punya ponsel.

“Bagi mereka, itu merupakan barang yang mewah, karena mereka belum pernah memilikinya. Padahal, ketika mereka sudah keluar, mereka tidak boleh masuk lagi. Ini bahaya untuk kelangsungan hidup masyarakat Baduy Dalam,"ucap Satya. 

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas AMAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini